Bamsoet: La Nina Bisa Berdampak pada Produksi dan Kelangkaan Beras

Jumat, 23 Oktober 2020 15:10 WIB

Share
Bamsoet: La Nina Bisa Berdampak pada Produksi dan Kelangkaan Beras

JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Bulog harus waspadai dampak La Nina pada produksi beras dan kelangkaan beras.

"Segera melakukan langkah antisipasi dengan menambah stok cadangan beras dalam gudang untuk menjaga ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat,  di semua wilayah dengan alokasi 100 ton per kabupaten/kota dan 200 ton untuk level provinsi," Ketua MPR RI Bambang Soesatyo,  Jumat (23/10/2020).

Bamsoet juga, mengingatkan pemerintah untuk memitigasi jalur logistik beras di semua wilayah yang berpotensi terjadi bencana akibat anomali cuaca La Nina, agar proses distribusi tetap berjalan, disamping menghindari penguasaan stok beras disatu tangan.

"Semua pemerintah daerah maupun kepala daerah agar mengupdate informasi terkait prediksi kondisi cuaca maupun potensi bencana dari badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG), sehingga pemda dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dan melakukan upaya-upaya antisipatif dan juga preventif dalam menghadapi potensi bencana tersebut yang juga akan berdampak pada terganggunya produksi pangan pokok," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terus mendorong perluasan akses pasar bagi petani, dengan menerapkan sistem teknologi informasi (TI) melalui platform e-commerce.

Hal ini sebagai salah satu cara pemerintah, untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19, hal itu merupakan solusi optimal, karena aktivitas di pasar modern maupun pasar tradisional sangat dibatasi," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (23/10/2020). (rizal/tri)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar