ADVERTISEMENT
Kamis, 22 Oktober 2020 04:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Mengantisipasi masyarakat yang berpergian dan berlibur selama periode libur panjang pekan depan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyoroti dua konteks yang perlu diperhatikan.
"Mengantisipasi libur panjang ada dua konteks utama. Pertama, bagaimana penerapan protokol kesehatan (prokes) bisa dikawal hingga Kabupaten/kota. Kedua, kemacetan, " kata Menhub dalam diskusi di Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Menhub menyoroti bahaya kemacetan di tengah pandemi bisa meningkatkan penularan. Menyikapinya, Menhub mengimbau wisatawan untuk jangan terpaku pada tanggal puncak libur.
"Tanggal 27-28 Oktober 2020 itu hari kritis dari mereka yang berlibur. Sebab, bisa teejadi kemacetan. Khususnya selalu macet dari arah Jakarta." kata dia.
Ia menekankan masyarakat untuk bisa mengatur diri dalam berpergian, termasuk memutuskan waktu pulang dan pergi berlibur.
Sementara itu, Menhub menilai sejumlah titik yang rawan mengalami kemacetan adalah jalur darat ke arah timur Jawa, jalanan menuju Pelabuhan, dan Bandara.
Terapkan Protokol
Menhub juga menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagi pihak untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Besok akan kami koordinasikan dengan operator agar tidak ada alasan untuk melanggar protokol kesehatan, " kata dia.
Meski demikian, Menhub mengaku peneraoan peotokol kesehatan oleh operator angkutan umum selama ini sedah dijalankan dengan baik.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT