PENJUALAN secara online, menjadi makin penting di masa pandemi, pun juga bagi bisnis perhiasan. Salah satu usaha di bidang perhiasan, Agnes Jewelry bertahan dengan memasifkan penjualan melalui sistem online sejak wabah Covid-19 menyerang Indonesia pada awal Maret 2020 tersebut,
“Strategi yang kami lakukan adalah mulai menerapkan penjualan sistem online via e-mail, WhatsApp dan media sosial lainnya,” kata Owner and Jewelry Designer Agnes Jewelry, Agnes Sutanto pada Selasa (20/10/2020).
Agnes mengatakan, pandemi Covid-19 ini berdampak pada semua sektor bisnis tak terkecuali perhiasan.
Baca juga: Olla Ramlan Curhat di Instagram Viral Bernada Soal Perselingkuhan
"Dampak dari pandemi sebenarnya terasa di semua lini bisnis konvensional, tidak terkecuali bisnis jewelry. Cukup terasa tiga bulan awal, di mana galeri harus tutup sementara sesuai regulasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah,” ungkapnya.
Awalnya, Agnes mengaku sempat terpukul lantaran tidka bebas dalam berbisnis. Sebab, selama pandemi Covid-19 pihaknya juga tidak bisa mengadakan kegiatan pameran untuk memajang produk yang dibuatnya.
Agnes mengaku alasan yang membuatnya tetap bertahan di tengah pandemi, karena adanya dukungan dari para kelompok pecinta berlian yang setia menjadi langganannya.
Baca juga: Aktor Anjasmara Dijambret Hingga Tersungkur Saat Bersepeda
"Meski galeri perhiasannya sempat tutup, namun ada saja pelanggan yang mempercayakan pembelian perhiasan dan berlian kepadanya melalui online" kata dia.
Sementara itu, Agnes mengaku meski sistem pembeliannya hanya sebatas online, pelamggannya tetap percay apada desain perhiasan buatannya.
“Dari awal karir saya menjadi seorang designer jewelry, saya selalu mempunyai karakter yang sangat kuat dalam mendesain sebuah perhiasan dengan daya saing tinggi. Sehingga, para kolektor pecinta berlian ini sudah sangat melekat dengan setiap karya yang saya buat,” katanya.