ADVERTISEMENT

Bila Residivis Jatuh Cinta Colong Hp Untuk Pacar

Senin, 19 Oktober 2020 07:30 WIB

Share
Bila Residivis Jatuh Cinta Colong Hp Untuk Pacar

Kemino, 50, sudah 3 kali masuk penjara kasus tipiring. Tapi belum kapok juga. Ketika kangen istri yang jadi TKI, dia pacaran dengan janda Jariyem, 40. Untuk perlancar komunikasi dengan doi, HP android tetangga pun ditimpenya. Sebulan kemudian terungkap dan Kemino kembali dikandangi.

Di mana pun dan siapapun, jauh dari istri akan kesepian. Yang punya iman akan bertahan sampai bini kembali. Tapi bagi yang lebih memanjakan “garan uyuh” (alat vital), akan mencari gebedan baru. Sayangnya di era digital sekarang ini, tanpa ditopang alat canggih bernama HP, bisa kalah bersaing berburu cewek. Makanya bagi yang tak mampu memiliki HP canggih banyak yang mencoba berbuat nekad.

Salah satunya Kemino warga Bendo Garap, Klirong (Kebumen). Untuk bisa berkomunikasi dengan gebedan baru, dia nekad mencuri HP android tetangga. Sebab mau beli tak punya uang banyak, sebab HP canggih itu minimal sekarang berharga Rp 2 juta. Maklum sajalah, sebagai buruh serabutan mengumpulkan uang sebanyak itu tidak mudah, kecuali siap puasa saban hari.

Tapi itu semua salah Kemino juga, kenapa suka berbuat criminal. Tahun 1990-an ijasah SMA buat kerja dipabrik masih bisa diterima. Usia 25 tahun sudah terlibat pencurian dan masuk penjara. Gara-gara itu dia sudah “dicap merah”, cari kerja susah mencari surat keterangan berkelakuan baik dari polisi. Maka ketika teman-teman merantau ke Jakarta Kemino hanya jadi tukang macul di kampungnya.

Untungnya cari cewek masih laku. Tapi begitu punya istri, kembali terlibat kriminal, lagi-lagi Kemino masuk penjara lagi, bahkan sampai 2 kali. Gara-gara itu dia mencari kerja jadi semakin susah. Jangankan lembaga pemerintah, para tetangga saja sudah males memberi pekerjaan. Walhasil ekonomi Kemino semakin terseok-seok meski kala itu belum ada Covid-19.

Karena penghasilan suami tak bisa diharapkan, istripun mendaftar jadi TKI ke Arab Saudi. Tapi baru beberapa bulan ditinggal istri, Kemino sudah kelimpungan. Soal perut nggak seberapa, tapi yang di bawah perut ini. Begitu kesepiannnya hari-hari belakangan, Kemino mencoba mendekati janda Jariyem yang masih STNK tetangga kecamatan. Mulailah dia berkomunikasi dengan sijanda.

Sayangnya Kemino punya HP tak mendukung. Jaman sekarang kok masih pakai HP jadul Nokia 3310, yang hanya bisa untuk telpon dan SMS. Padahal kalau pakai yang model android, bisa kirim gambar, musik, termasuk video call. Karenanya hubungan asmara dengan Jariyem jadi kurang lancar. Sebab ketika Jariyem kirim WA, HP Kemino hanya kasih keterangan: pesan tak bisa ditampilkan.

Kemino sudah tanya ke orang per orang, katanya beli HP android minimal Rp 2 juta, Lah, duit dari mana? Wong istri belum pernah kirim uang dari Arab Saudi. Mau pinjam orang juga tak ada yang percaya. Dasar dia mantan penjahat, langsung saja ingat ke habitat lamanya, dan ini ternyata dapat dukungan setan. “Bagus itu, kalau bisa nyolong kenapa harus beli?” kata setan mengaplaus.

HP tetangganya, Matkarjo, 40, diambilnya tanpa permisi, dan dipakai komunikasi dengan Jariyem. Dia pula yang mengajari bagaimana caranya pakai android. Bahkan diajari pula main WA di grup. Tapi begitulah generasi sekarang termasuk Kemino, ejaan untuk bahasa baik Jawa maupun Indonesia-nya kacau balau.

Tapi sial, bau mulai lancar main android Kemino ditangkap polisi Polres Kebumen atas tuduhan curi HP Matkaryo. Dalam pemeriksaan Kemino mengakui, mencuri HP android untuk memudahkan komunikasi dengan si doi. Dan karena menurut data Kepolisian ini yang ke-4 kalinya jadi pelaku kriminal, Insya Allah hukumannya jadi tambah berat.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT