ADVERTISEMENT

5000 BEM Turun ke Jalan Besok, Gelorakan Mosi Tidak Percaya pada Pemerintah dan DPR

Senin, 19 Oktober 2020 14:39 WIB

Share
5000 BEM Turun ke Jalan Besok, Gelorakan Mosi Tidak Percaya pada Pemerintah dan DPR

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Sekitar 5.000 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari seluruh Indonesia ndonesia, besok (Selasa) 20 Oktober 2020 akan kembali turun ke jalan.

Dalam aksi kali ini mereka masih akan menyampaikan Mosi Tidak Percaya kepada pemerintah dan DPR. Demikian disampaikan Koordinator Nasional Aliansi BEM Seluruh Indonesia Remy Hastian Putra Muhammad Puhi kepada Pos Kota, Senin (19/10).

Sejumlah tuntutan yang masih akan diusung BEM SI dalam unjuk rasa besok adalah mendesak Presiden Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) demi mencabut UU Ciptaker yang terlanjur disahkan DPR pada Senin (5/10) lalu.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa BEM SI Kembali Turun Kejalan, Lalu Lintas Dialihkan

Remy mengatakan keadaan wilayah seluruh Indonesia kembali memanas pasca disahkannya UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020. Sehingga mendorong masyarakat dari Sabang sampai Merauke melakukan penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

"Sebab pengesahan itu dinilai merampas hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan justru lebih banyak menguntungkan penguasa dan oligarki. Meskipun terjadi penolakan dari berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia, kami sangat menyayangkan keputusan pemerintah yang justru menantang masyarakat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja, " tegas Remy.

Baca juga: Demo Usung Mosi Tak Percaya, Mahasiswa Bakar Ban di Kolong Fly Over Kuningan

Ia mengatakan, belum lagi berbagai tindakan represif dari aparat kepolisian pada massa aksi menolak UU Cipta Kerja serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak UU Cipta Kerja.

Berdasarkan hal tersebut, terang Remy, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden RI Joko Widodo segera mencabut UU Cipta Kerja, serta tetap menyampaikan : Mosi Tidak Percaya kepada pemerintah dan DPR yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5000 mahasiswa dari seluruh Indonesia,"  Remy menandaskan. (johara/tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT