ADVERTISEMENT

Ditinggal Mencari Rumput Istri Ada yang Nggerumut

Minggu, 18 Oktober 2020 07:30 WIB

Share
Ditinggal Mencari Rumput Istri Ada yang Nggerumut

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TEMPAT tinggal Martono (40), memang bekas lokalisasi WTS. Jangan-jangan karena itu, ada penghuninya yang bawaannya mesum melulu. Seperti istri Martono ini misalnya, ditinggal suami mencari rumput, di rumah Ny. Lastri (35), ada yang “nggrumut. Tentu saja Martono emosi, tetangga penggerumut itu dibacoknya.

Lelaki subita (suka bini tetangga) selalu ada di mana-mana. Celakanya setan jaman milenial suka memanfaatkan kondisi politik setempat, ketika mengajak umat untuk berbuat maksiat. Di musim demo buruh-mahasiswa yang suka disusupi anarko itu, ada setan yang ngompori calon korbannya begini, “Ketimbang nunggangi demo tolak UU Cipta Kerja, mendingan ente nunggangi bini tetangga aja!”

Nah, Jawadi (37), warga Kunir Kabupaten Lumajang, rupanya termasuk lelaki yang sedang “diprospek” (digarap) setan milenial itu. Di desanya dia memang punya tetangga lumayan cantik, sayangnya sudah punya suami. Jawadi sebagai lelaki subita, ingin terjun ke lapangan, tapi kurang berpengalaman. Dan ndilalah kersaning Allah, setan mengetahui dan siap jadi sponsornya.

“Soal beginian urusan gua. Biar bukan pabrik rokok, gua seneng nyepnsori hal-hal beginian. Biar tambah rame. Tapi kalau goal, bagi-bagi rejeki dong,” kata setan merajuk. Bukan setan minta transferan bank, tapi cukup kembang menyan dibanyaki. Sebab setan menu sehari-harinya begituan, bukan pizza dan hamburger.

Dan karena diendors setan milenial itulah,  Jawadi jadi mulai berani mendekati Lastri, tentu saja saat suaminya tak di rumah. Dan karena bantuan setan pula, Lastri tergerak nafsunya atas kehadiran Jawadi. Maka ketika suami tak di rumah, dia enteng saja menemani ngobrol Jawadi di ruang tamu.

Tapi lama-lama Jawadi jadi seperti PKL mau nyerobot lokasi untuk berdagang. Karena gubernurnur di daerahnya tak mau bikin trotoar lebar-lebar, terpaksa jalur hijau pun diserobotnya. Dan Lastri bagi Jawadi, adalah jalur hijau yang sangat menjanjikan. Maka dua minggu kemudian, Jawadi sudah diterima Lastri dalam kamar, dan tentu saja hidangannya jadi lain.

Sukses sudah Jawadi jadi lelaki subita. Tapi Martono yang di kala merumput malah bini di rumah “digrumut” tetangga, lama-lama jadi tahu juga. Saat pulang merumput sekitar pukul 16.00 sore, kok mendengar suara lelaki di kamarnya. Begitu diintip, busyet dah! Nun jauh di seberang sana tampaklah istrinya bugil bersama Jawadi yang juga sama-sama bugil.

Lansung saja sabit yang tadinya buat membabat rumput, ditenteng dan dibawa masuk ke dalam. Jawadi yang “sibuk” bersama Lastri, dalam posisi membelakangi langsung disabet sabit kepalanya. Pletakkk! Begitu Jawadi ambruk, Martono langsung kabur untuk menyerahkan diri ke polisi.

Meski percobaan pembunuhan itu dilatarbelakangi usaha menjaga kehormatan keluarga, tapi karena telah main hakim sendiri, tak urung Martono ditangkap juga. Untungnya karena bukan direncanakan, dan korbannya tak sampai mati, sehingga Jawadi tak perlu kena acaman hukuman mati, tapi cukup 5 tahun penjara.

Biar hanya 5 tahun, nggak ada “bilik asmara” ya jomblo banget. (BJ/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT