Atasi Banjir, Wagub DKI: Butuh Waktu 8 Tahun untuk Ngeruk Sungai

Minggu, 18 Oktober 2020 10:55 WIB

Share
Atasi Banjir, Wagub DKI: Butuh Waktu 8 Tahun untuk Ngeruk Sungai

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, setidaknya butuh waktu 8 tahun untuk menyelesaikan pengerukan di 13 sungai, termasuk situ dan embung yang tersebar di 5 wilayah kota Jakarta.

Ariza, sapaan akrab Wagub DKI Jakarta menyebut, pengerukan tersebut yang setidaknya 4,5 juta meter kubik lumpur yang harus diangkat, hingga saat ini baru terealisasi 11 persen pengerjaan atau sekitar 500 ribu meter kubik.

"Jadi setidaknya membutuhkan 4,5 juta ya M3 (meter kubik) yang harus dikeruk dan baru selesai kurang lebih 11 persen, atau 500 ribu (M3) jadi ini membutuhkan kalau menurut hitungan sederhana dengan kapasitas sekarang itu tidak hanya butuh waktu 8 tahun," katanya, saat Peninjauan Kerja Bakti Penanggulangan Banjir di Kali Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Wagub Dukung Usulan Ridwan Kamil Bentuk Satgas Covid-19 Jabodetabek

Dirinya mengatakan, Pemprov DKI juga menyiapkan anggaran penanggulangan banjir sebesar Rp 5,2 triliun yang didapat dari dana pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari pemerintah pusat melalui PT. SMI Persero. Dana tersebut dianggarkan sampai tahun 2022 untuk penanggulangan banjir.

"Dalam rangka pengendalian banjir jadi semua kita upayakan dan tidak kurang dari 5 triliun dalam 2 tahun kedepan, anggaran yang kita persiapkan. Sekalipun ini di masa pandemi kita fokus," ujarnya.

Selain mengeruk lumpur di di sungai, waduk dan embung, Pemprov DKI juga membuat sumur resapan untuk mengurangi genangan saat hujan lebat. Beliau mengatakan, sumur resapan tersebut digagas sejak era Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Baca juga: Penanganan Belum Maksimal, Hujan Sebentar Pulomas Banjir Hingga 50 Cm

"Juga membuat sumur-sumur resapan, program ini sudah lama dibuat dari zaman bang Yos, bang Fauzi Bowo/Foke sudah dibuat hingga bapak Jokowi, Ahok, Djarot semua. Program Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) juga Pak Sandi (mantan Wakil Gubernur DKI) juga kita akan terus kan supaya masyarakat terlibat aktif membuat sumur-sumur resapan," pungkasnya. (yono/ys)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar