ADVERTISEMENT

Alhamdulillah, Warga di Dua Pulau Terpencil Kepri Ini Akhirnya Bisa Nkmati Listrik PLN

Minggu, 18 Oktober 2020 12:15 WIB

Share
Alhamdulillah, Warga di Dua Pulau Terpencil Kepri Ini Akhirnya Bisa Nkmati Listrik PLN

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Setidaknya 400 kepala keluarga di Pulau Jaloh dan Pulau Selat Nenek, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) telah menikmati listrik PLN. Keberhasilan PLN ini, menjadi salah satu wujud komitmen menghadirkan listrik ke seluruh pelosok negeri, agar bisa dinikmati dan menggerakan roda perekonomian seluruh masyarakat.

Hadirnya listrik PLN di dua pulau terpencil tersebut, langsung berdampak positif pada peningkatan aktivitas perekonomian warga. Jika sebelumnya hanya menikmati listrik selama 6 jam per harinya, maka kini masyarakat dapat menikmati listrik 24 jam per hari. 

Beban masyarakat pun berkurang, mengingat warga Pulau Jaloh dan Selat Nenek harus menggunakan mesin swadaya untuk menghasilkan listrik. 

Baca juga: Peringati Hari Listrik Nasional ke-75, PLN Gelar Virtual Charity Run and Ride

Biaya yang harus dikeluarkan ketika menggunakan mesin swadaya, tidak sedikit. Setiap warga harus membayar biaya listrik Rp8.000 per hari untuk mendapatkan listrik selama 6 jam dengan daya 450 Volt Ampere (VA).

Berbeda dengan listrik PLN yang jauh lebih murah. Rata-rata pelanggan hanya perlu membayar Rp3.500 per hari jika penggunaan listrik selama 14 jam dan daya 900 VA.

“Sekarang kami lebih nyaman, anak-anak bisa belajar kapan saja. Selain itu, masyarakat kami sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, dulu keperluan batu es kami beli dari Batam, sekarang kami bisa membuat sendiri,” ucap Zainal, warga Pulau Selat Nenek, dalam keterangannya, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: PLN Nyalakan Kembali Listrik Terdampak Banjir di Ambon

Untuk menghadirkan listrik di Pulau Jaloh dan Pulau Selat Nenek, PLN membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6 kilometer sirkuit. Pasokan listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 100 kiloWatt (kW) untuk masing-masing lokasi.

PLN melakukan kerja cepat dalam pengerjaan infrastruktur listrik desa di kedua pulau yang hanya memakan waktu tiga minggu mulai dari pengangkutan material distribusi, mesin, hingga listrik menyala. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT