Akibat Terkena PHK, Hari Beralih Jadi Pedagang Sate Padang Mak Andah

Minggu, 18 Oktober 2020 15:05 WIB

Share
Akibat Terkena PHK, Hari Beralih Jadi Pedagang Sate Padang Mak Andah

DEPOK - Selama masa pandemi virus corona (Covid-19) salah satu sektor yang paling terdampak adalah ekonomi. Hal ini juga membuat perusahan merugi dan mendorong banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Salah satu yang terdampak dari pandemi ini dalah, Ali Ashari akrab disapa Hari, 30, warga Pondok Gede Kota Bekasi ini terkena pemutusan kerja dari tempat kerjanya di salah satu pusat perbelanjaan. Lantaran sulit mencari pekerjaan, Hari memutar otak untuk dapat bertahan hidup, ia akhirnya membuka peluang usaha sendiri.

Sebagai bapak satu anak, Hari memilih untuk membuka peluang usaha Sate Padang Pariaman Mak Andah yang berlokasi di bilangan Jalan Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Dengan kegigihan dan keuletannya, Hari mendorong gerobak sate Padang Pariaman nya tersebut, kini sudah mempunyai pelanggan tetap baik dari sekitar tempat dagangannya maupun hingga ke Bekasi.

"Alhamdullilah dengan hasil dari berdagang makanan Sate Padang Pariaman ini omset yang didapatkan cukup lumayan dapat menghidupi kebutuhan keluarga di rumah, " Ujarnya kepada Pos Kota di lokasi tempat dagangannya daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

 

Pengakuan Hari, dalam sehari omset yang dapat diterima dari berjualan Sate mencapai Rp. 900.000,-. Hal ini selain mengandalkan pelanggan yang datang beli di lokasi, juga berkat aplikasi good food sehingga usaha yang dirintis dari Juni 2020 ini sudah memiliki banyak pelanggan.

"Semua ini berkat atas kegigihan dan tidak mudah menyerah jika terkena PHK jangan langsung pasrah, tapi coba bangkit dengan modal sedikit kini keuntungan membukit, " Ungkapnya.

Sate Khas Asli Pariaman

Menurut Hari sate Padang buatannya sendiri ini berbeda dari sate padang lainnya. Yang membedakan adalah racikan bumbu-bumbu asli turun temurun dari keluarga secara basic sebagai pedagang sate padang juga dan cukup terkenal di masanya pada Tahun 1960-an.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar