JAKARTA - Kemenparekraf/Barekraf mengumumkan tiga pelaku usaha terbaik di ajang Food Startup Indonesia (FSI) MMXX yang berhak mendapatkan fasilitasi akses pembiayaan guna pengembangan bisnis.
Ketiga pelaku usaha tersebut sebelumnya melakukan presentasi dalam kegiatan 'Pitching' di depan panelis serta calon investor dalam kegiatan puncak Demoday FSI MMXX yang berlangsung di Sofitel, Nusa Dua, Bali.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, Demoday yang berlangsung selama tiga hari pada pada 12 hingga 15 Oktober menghadirkan 100 finalis FSI MMXX. Seluruh finalis mendapatkan pendampingan mulai dari direct mentoring, business coaching dan pemasaran.
"Pendampingan dilakukan sejumlah expertise yang dulunya juga merupakan pelaku usaha. Antara lain Sano Superfood (Eka Seafood Indonesia), Donny Wangke (Sano Superfood), dan Nilamsari (Sari Kreasi Boga),"kata Fadjar Hutomo, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Kemenparekraf Apresiasi Penyelenggaraan Simakrama Kepariwisataan di Bali
Dari 100 finalis tersebut, dipilih 25 finalis yang berhak melakukan presentasi dalam kegiatan pitching di depan panelis yang memiliki kompetensi di industri kuliner.
"Peserta terpilih ini terdiri dari 17 food manufacture dan delapan food service yang berasal sembilan provinsi. Perwakilan terbanyak berasal dari Jawa Barat sebanyak delapan peserta, DKI Jakarta lima peserta, dan Jawa Timur lima peserta," kata Fadjar Hutomo.
Kemenparekraf saat berada di ajang Food Startup Indonesia (FSI) MMXX
Selain suntikan dana dari investor, masing-masing peserta terbaik mendapat green card mengikuti program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengapresiasi penyelenggaraan Food Startup Indonesia (FSI) MMXX sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, khususnya dalam mendapatkan akses pembiayaan guna pengembangan bisnis.
Baca juga: Kemenparekraf Gelar Barekraf Developer Day 18-19 Juli Secara Daring
Wishnutama yang turut hadir dalam kegiatan Demoday FSI MMXX di Bali, mengatakan, fasilitasi ini menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha ekonomi kreatif subsektor kuliner untuk mengembangkan bisnis hingga mendapat akses pembiayaan.