ADVERTISEMENT

Wapres Sebut Satu Kornea Mata Diperebutkan Hingga 70 Penerima Donor

Jumat, 16 Oktober 2020 15:35 WIB

Share
Wapres Sebut Satu Kornea Mata Diperebutkan Hingga 70 Penerima Donor

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan, kegiatan donor mata ini masih dianggap baru, tidak seperti donor darah yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Donor mata luar biasa, satu kornea mata diperebutkan hingga 70 penerima donor seluruh Indonesia.

"Karena donor mata masih menjadi kegiatan yang jarang dilakukan, maka saat ini satu kornea mata diperebutkan hingga 70 orang penerima donor di seluruh Indonesia," terang Wapres pada acara 105 Tahun Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) dan Launching Cornea Donation Centre (CDC) Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2020).

Ma'ruf menjelaskan kerusakan kornea ini dapat disembuhkan sepenuhnya melalui donor mata. Namun angka donor mata di Indonesia masih sangat minim.

Oleh sebab itu, kata KH Ma'ruf sosialisasi yang baik ini diharapkan dapat membuka mata hati calon pendonor kornea dan memenuhi kebutuhan donor kornea.

"Perlu kita ketahui bahwa satu donor kornea bisa bermanfaat untuk 5 orang yang sangat membutuhkan. Semakin banyak orang tergerak melakukan donor kornea akan semakin banyak terjadi estafet penerima kebaikan karena tertolong dari kebutaan,” ungkap Wapres.

"Saya mengharapkan CDC RSMU (Cornea Donation Centre Rumah Sakit Mata Undaan) dapat terus bergerak mensosialisasikan donor kornea mata untuk membantu orang buta di Indonesia,” tutur Ma'ruf.

Wapres berpesan, agar CDC RSMU terus meningkatkan kualitasnya dalam memberikan layanan kepada pasien serta turut menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

"Saya mengharapkan CDC RSMU yang merupakan satu-satunya rumah sakit warisan zaman Belanda di Surabaya terus berkembang dan tetap menjadi pionir dalam layanan operasi dengan teknologi mutakhir. Terus mengembangkan diri dengan melengkapi sarana prasarana, meningkatkan kualitas dan keahlian para dokternya serta yang utama adalah meningkatkan pelayanan kepada pasien secara paripurna,” pesan Wapres.

Sebelumnya Arif Afandi, Ketua Badan Pengurus P4MU, menceritakan sejarah berdirinya RSMU. Ia menuturkan pada awal didirikan, rumah sakit ini berangkat dari sebuah klinik mata yang memiliki dedikasi untuk membantu masyarakat sekitar yang tidak mampu dalam mengobati penyakit mata menular, trachoma, yang banyak menginfeksi warga.

Untuk itu, dalam rangka memperingati 105 tahun P4MU, seluruh pengurus ingin terus menghidupkan semangat sosial tersebut dengan melakukan Launching Cornea Donation Centre. Sehingga, meskipun RSMU merupakan penyedia jasa industri medis, namun fungsi sosialnya tidak boleh hilang, sesuai dengan semangat ketika didirikan pada zaman penjajahan Belanda. (johara/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT