24 Titik Banjir di DKI, BPBD: Terbanyak di Jakarta Selatan

Kamis 15 Okt 2020, 12:21 WIB
Anak-anak di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, memanfaatkan banjir untuk bermain. (ifand)

Anak-anak di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, memanfaatkan banjir untuk bermain. (ifand)

JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Insaf menyebutkan, saat ini terdapat 24 titik kelurahan atau wilayah rawan banjir saat hujan lebat mengguyur Ibu Kota. Ke-24 titik tersebut tersebar di 4 wilayah kota administrasi Jakarta.

Jakarta Pusat menjadi satu-satunya wilayah yang diprediksi tidak terkena banjir saat hujan. Sedangkan untuk lokasi banjir terbanyak berada di wilayah Jakarta Selatan dengan 10 titik.

"Jakarta Barat ada 4 titik rawan banjir, Jakarta Utara 3, Jakarta Timur 7 titik, dan Jakarta Selatan ada 10 titik," kata Insaf saat dihubungi, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Jakarta Terendam Banjir

Insaf menjelaskan, untuk peringatan dini banjir, BPBD DKI akan menyampaikan melalui media sosial (medsos) berdasarkan data dan informasi BMKG dan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) terkait dengan Tinggi Muka Air (TMA) pada bendungan dan pintu-pintu air di Jakarta.

"Peringatan Dini disampaikan oleh BPBD berdasarkan informasi dan Data dari BMKG dan TMA dari DSDA yang disampaikan melalui kanal resmi BPBD seperti medsos (Twitter, Facebook, Instagram) resmi BPBD, website dan Whatsapp group yang di dalam terdapat lurah, camat serta OPD (organisasi perangkat daerah) terkait," kata Insaf.

Sedangkan di tempat berbeda, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf Menyampaikan, sejumlah titik rawan genangan di Jakarta sudah hilang. Kalaupun masih ada durasi genangan tidak memakan waktu lama.

Baca juga: 194 Warga Ciganjur Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor

"Selama ini sih ada beberapa tempat yang sudah hilang (genangan), meskipun itu ada itu ke proses genangannya gak lama," kata Juaini.

Dirinya pun menggagas program Grebek Lumpur untuk mengurangi bahkan bisa menghilangkan genangan saat hujan mengguyur Ibu Kota. Grebek lumpur sendiri adalah program pengerukan, pada kali atau sungai, waduk dan saluran air makro ataupun mikro, agar dapat menambah daya tampung air saat hujan lebat.

"Kami harapkan semua yang tergenang itu hilang sama sekali dengan adanya pengerukan-pengerukan ini," ungkapnya.

Berita Terkait

News Update