JAKARTA - Tiga bank Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan merger menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).
Bergabungnya tiga bank syariah berplat merah tersebut tertuang dalam penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) di Jakarta. Penandatanganan ini menjadi langkah awal dimulainya proses merger untuk menjadi satu Bank Syariah Nasional terbesar di Indonesia.
"Penandatanganan ini menjadi langkah awal dimulainya proses merger untuk menjadi satu Bank Syariah Nasional terbesar di Indonesia," Wakil
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Hery Gunardi dalam keterangannya yang diterima Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Ekonom Nilai Perbankan Lebih Matang Hadapi Krisis Akibat Pandemi Covid-19
Hery Gunardi yang juga Ketua Project Merger Officer tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hery Gunardi menjamin tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah penggabungan.
Hery meminta dukungan kepada seluruh karyawan untuk mendukung kehadiran bank syariah terbesar di Indonesia.Tidak ada pengurangan karyawan.
"Ini akan menjadi satu keluarga besar bersama membangun Bank Syariah besar, kuat secara modal dan aset, untuk membawa nama harum Indonesia ke kancah internasional dan membangun kekuatan baru keuangan syariah di domestik," kata Hery.
Baca juga: Polisi dan BI Dorong Perbankan Gunakan Sistem Chip Pada Kartu Debet dan Kredit
Sedangkan Wakil Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Catur Budi Harto, menuturkan bahwa bank syariah hasil merger diharapkan mampu memiliki mesin, skala ekonomi, dan jangkauan pasar yang
lebih besar untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. (johara/tri)