Pertumbuhan Ekonomi DKI Terkontraksi Imbas PSBB, Pemprov Perlu Genjot Investasi

Rabu, 14 Oktober 2020 12:40 WIB

Share
Pertumbuhan Ekonomi DKI Terkontraksi Imbas PSBB, Pemprov Perlu Genjot Investasi

JAKARTA - Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo menyampaikan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat pertumbuhan ekonomi DKI pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Pada triwulan ini ekonomi Ibukota terkontraksi sebesar -8,22 persen dari tahun per tahun (yoy). Angka ini menurun tajam dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang masih tumbuh positif sebesar 5.06 persen (yoy). Perkembangan ini tidak terlepas dan pengaruh melemahnya ekonomi global.

Hamid mengatakan, ekonomi DKI Jakarta juga menurun tajam sebagai dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan jam kerja lebih pendek dan berkurangnya jumlah pekerja lapangan sebagai akibat keharusan untuk menjaga jarak dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Wagub Ariza Patria Minta Bank DKI Aktif Berkontribusi Pulihkan Ekonomi Jakarta

Kendati demikian, kontraksi ekonomi lebih dalam bisa ditahan karena adanya investasi yang berasal dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Jakarta yang mencapai Rp 30,1 triliun. Nilai investasi PMA dan PMDN Jakarta merupakan yang tertinggi secara nasional.

"Kontraksi pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen pengeluaran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) DKI Jakarta, dengan kontribusi penurunan terdalam bersumber dan pengeluaran investasi dan konsumsi rumah tangga," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020). 

Menurut Hamid, untuk meningkatkan geliat ekonomi di Ibukota, perlu dilakukan berbagai upaya secara berkesinambungan. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Bank Indonesia pun gencar menyelenggarakan berbagai forum investasi.

Baca juga: Realisasi Investasi DKI Tertinggi Secara Nasional, Tapi Anjolk Dibanding Tahun Lalu

Menurutnya, agar ekonomi Ibukota tidak anjlok lebih dalam, Pemprov DKI perlu terus meningkatkan investasi melalui kegiatan promosi guna menarik dan meyakinkan investor untuk berinvestasi di berbagai proyek potensial di Jakarta.

Dukungan kegiatan investasi di Jakarta juga perlu diberikan Pemerintah Provinsi DKI jakarta melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan antara lain kemudahan prizinan, untuk berbisnis maupun cara-cara lain dalam menangani permasalahan investasi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar