PGC Masih Sepi Pengunjung, Pedagang Berharap Awal November Mulai Ramai

Selasa 13 Okt 2020, 06:40 WIB
Suasana di PGC Kramat Jati, pasca diberlakukannya PSBB transisi. (Ifand)

Suasana di PGC Kramat Jati, pasca diberlakukannya PSBB transisi. (Ifand)

JAKARTA - Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, membuat para pedagang PGC Cililitan mulai bernafas lega. 

Seperti yang diungkapkan satu pedagang di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Kramat Jati, Jakarta Timur, berharap pengunjung mulai ramai di awal November mendatang. 

Muhammad Hengky, 41, pedagang batik di PGC yang menyebut dengan adanya kelonggaran dari PSBB warga pastinya akan mulai ramai. Ia pun menilai, dagangannya mulai dilirik pengunjung awal November mendatang.

Baca juga: Disebut Tak Patuhi PSBB, Pengelola PGC Sebut Peraturan Gubernur Kurang Jelas

"Biasanya ramai pembeli itu di tanggal muda, Sabtu atau Minggu itu baru kelihatan. Jadi kita menanti perubahannya di bulan November awal," katanya, Senin (12/10).

Dengan kelonggaran yang diberikan, kata Hengky, ia pun berharap masyarakat tidak lagi ragu untuk keluar rumah. Dengan berkeliling ke pusat perbelanjaan, hal ini untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia atas pakaian untuk digunakan.

"Mudah-mudahan ke depan mulai ramai, karena pedagang sendiri sudah mulai kebingungan atas kondisi yang terjadi saat ini," ujarnya.

Baca juga: Langgar ketentuan PSBB dan instruksi Presiden, PGC Masih Layani Pembeli

Di hari pertama pelonggaran PSBB, kata Hengky, memang belum terlihat terjadinya peningkatan pembeli. Terlebih pemberlakuan PSBB transisi ditetapkan pada pertengahan bulan sehingga masyarakat pastinya sudah tak menyimpan uang lebih.

"Di hari pertama ini belum kelihatan pengaruhnya, ya doanya besok atau lusa yang datang dan beli semakin ramai," harapnya.

Hengky menambahkan, masyarakat pun tak perlu takut datang ke pusat perbelanjaan karena pengelola PGC tetap meminta para pedagang ikut menerapkan protokol kesehatan.

News Update