Kesadaran Prokes Warga Cipayung Jakarta Timur Masih Rendah

Selasa 13 Okt 2020, 18:15 WIB
Warga Cipayung, Jakarta Timur, yang kembali terjaring operasi masker. (ist)

Warga Cipayung, Jakarta Timur, yang kembali terjaring operasi masker. (ist)

JAKARTA - Kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) warga  Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, masih rendah.

Pasalnya, hampir setiap hari puluhan warga terjaring tak menggunakan masker, dan hingga saat ini pelanggar di wilayah itu mencapai 1.143 orang.

Atas banyaknya pelanggar, wilayah Cipayung sendiri menduduki peringkat pertama dalam pelanggaran. Pasalnya, para pelanggar protokol kesehatan itu pun dijaring petugas dari jalan raya maupun jalan protokol, hingga jalan lingkungan.

Baca juga: Satpol PP Jakarta Timur Gencarkan Razia Masker di Jalan Lingkungan

Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, sepanjang pelaksanaan operasi masker yang dilakukan pihaknya, telah menjaring 1.143 pelanggar dari wilayah Kecamatan Cipayung. "Dari seluruh jumlah pelanggar, sebanyak 1.110 diantaranya memilih sanksi sosial dan sisanya memilih sanksi administratif," katanya, Selasa (13/10).

Dikatakan Budhy, selain Cipayung, wilayah kecamatan Ciracas juga masuk sebagai yang nomor dua. Dimana jumlah pelanggar 880 orang dan Kecamatan Cakung berjumlah 879 orang. "Dengan banyaknya warga yang terjaring, kami berharap jumlah ini terus mengalami penurunan dan warga semakin sadar akan bahaya Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Razia Masker di Pulau Pari, Pelanggar Dihukum, yang Patuh Diganjar Sembako

Ditambahkan Budhy, kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, pastinya akan berguna untuk mereka juga. Sehingga, hal itu bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Semoga jumlah ini terus mengalami penurunan dan masyarakat semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker," jelasnya.

Pihaknya, sambung Budhy, juga tak akan pernah berhenti untuk menggelar operasi masker disetiap titik wilayah Jakarta Timur. Kegiatan yang digelar secara rutin itu akan terus dilakukan sampai masyarakat semakin disiplin. "Kami pun tak kehabisan cara untuk memberikan efek jera kepada masyarakat," pungkasnya. (ifand/ruh)

Area lampiran

News Update