Terpisah menanggapi hal tersebut Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Depok, Dindin Safrudin menjelaskan, secara organisasi sudah jelas Partai Golkar akan memberikan sanksi jika ada kader partai yang membelot.
“Sanksi berupa SP1, 2 dan SP3, yang paling berat itu hingga mencabut KTA orang tersebut,” tanggapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Partai Golkar telah mengusung pasangan calon nomor urut satu yakni Pradi-Afifah.
“Apabila ada kader, pengurus dan struktur Partai Golkar yang membelot, maka sanksi yang paling berat mencabut KTA dan memberhentikan yang bersangkutan dari Partai Golkar. Kalau KTA sudah dicabut berarti yang bersangkutan bukan kader lagi,” pungkasnya. (Angga/tha)