BNPB Gelar Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencanan

Selasa 13 Okt 2020, 18:39 WIB
Ketua BNPB Doni Monardo dalam  acara peringatan bulan pengurangan bencana.(ist)

Ketua BNPB Doni Monardo dalam  acara peringatan bulan pengurangan bencana.(ist)

JAKARTA - Badan  Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar acara peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2020 di Ruang Sebaguna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa (13/10).

Ketua BNPB Doni Monardo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan PRB diselenggarakan dengan baik di saat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 sedang melanda Indonesia dan sebagian besar negara-negara di dunia.

"Ini   menjadi sangat penting, sebab hal itu sekaligus menjadi upaya berbagai pembelajaran dalam membangun ketangguhan yang harus disandingkan dan diselaraskan dengan upaya pencegahan Covid19," terang Doni.

Baca juga: DPR Ingatkan Pentingnya Edukasi Penanggulangan Bencana Pada Masyarakat

Dalam hal ini, pelaksanaan Peringatan Bulan PRB 2020 yang mengusung tema “Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko Bencana”, juga menjadi wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi seluruh komponen bangsa, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Adapun selain dari sektor pemerintah, kesuksesan dari keseluruhan kegiatan tersebut juga tak lepas dari adanya kontribusi dari berbagai pihak seperti komunitas, akademisi, peran masyarakat hingga media massa, atau yang lebih dikenal sebagai pentahelix.

Doni  mengatakan bahwa terselenggaranya kegiatan  tersebut juga menjadi sebuah gerakan dalam perubahan menuju pembangunan yang lebih baik, berbasis pengurangan risiko bencana.

"Ini semua menunjukan bahwa, pengurangan risiko bencana di Indonesia telah menjadi sebuah gerakan dalam rangka merubah secara mendasar praktik-praktik pembangunan yang potensial menimbulkan bencana baru, mengubah pola-pola pembangunan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan pembangunan, ke arah pembangunan yang peka risiko bencana, dimana analisis risiko menjadi dasar pembangunan di Indonesia,” Doni menegaskan. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update