JAKARTA - Pemerintah mengumumkan vaksin Covid-19 yang disiapkan nantinya akan disuntikkan ke sejumlah golongan prioritas, yang dibagi dalam empat golongan. .
Hal ini disampaikan Airlangga dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) di Graha BNPB Jakarta, Senin (12/10/2020).
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan jatah vaksin untuk masing-masing golongan prioritas tersebut. Seperti misalnya garda terdepan (sebagai golongan prioritas pertama) yang terdiri dari tenaga medis, paramedik, TNI, dan Polri, akan disediakan sebanyak 3,5 juta vaksin.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 160 Juta Vaksin Hingga Tahun 2022
Golongan prioritas kedua adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat daerah. Golongan ini telah disiapkan jatah 5 juta vaksin. Prioritas ketiga tenaga pendidik yang bekerja di TK, Paud, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi baik negeri, dan swasta, sebanyak 4,3 juta vaksin.
Golongan prioritas keempat aparat pemerintah pusat dan daerah sebanyak 2,3 juta. Dan terakhir, sebanyak
Adapun golongan prioritas kelima, 96 juta vaksin akan diprioritaskan kepada penerima Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Sedangkan, untuk masyarakat usia 19-59 tahun (golongan prioritas keenam) sebanyak 160 juta.
Baca juga: Bio Farma Masuk Kandidat 7 Produsen Vaksin Covid-19, Momen Perkuat Holding Farmasi BUMN
Secara teknis pemberiannya, lanjut Airlangga, penerima vaksin dapat menempuh dua cara yakni secara gratis dan vaksin mandiri. Nantinya, sebanyak 11.000 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan dilibatkan dalam melakukan suntikan vaksin Covid-19.
"Satu Puskesmas ditargetkan dapat melakukan minimal 100 kali suntikan. Diharapkan dalam satu hari penyuntikan vaksin Covid-19 bisa mencapai 1 juta dosis atau lebih. Artinya butuh 320 juta dosis vaksin karena satu orang butuh dua dosis," kata Airlangga.
Baca juga: Menlu Lapor ke Presiden Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berjalan Lancar