ADVERTISEMENT

Industri Batik dan Kerajinan Perlu Dipoles Teknologi Modern

Senin, 12 Oktober 2020 14:32 WIB

Share
Industri Batik dan Kerajinan Perlu Dipoles Teknologi Modern

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Untuk mendongkrak produktivitas dan kualitas lebih efisien, industry batik didorong memanfaatkan teknologi modern.

Hal ini sesuai dengan implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.dari Kementerian Perindustrian.

“Dengan proses produksi yang inovatif, efektif dan efisien, menjadikan pelaku industri selalu melakukan kreasi tiada henti, sehingga produktivitasnya akan meningkat dan akhirnya juga daya saingnya turut terdongkrak,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/10/2020).

Baca juga: Home Industri Batik dan Minuman Depok Bakal Dapat Kucuran Dana Segar

Kepala BPPI menambahkan, perkembangan teknologi yang demikian cepat belakangan ini, terutama adanya revolusi industri 4.0, telah membawa perubahan luar biasa bagi sektor dunia usaha.

“Teknologi telah menyentuh berbagai bidang dan berhasil mengubah perilaku manusia, termasuk pula dalam menyikapi pembuatan produk seperti pada kerajinan dan batik,” jelasnya.

Menurutnya tak bisa dipungkiri bahwa setiap perkembangan teknologi selalu menjanjikan kemudahan, efisiensi, serta peningkatan produktivitas.

Baca juga: Unggahan Baru Jokowi, Video Masker Batik di Hari Batik

Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin otomatis dan teknologi modern.

“Meski begitu, kehadiran dan peran teknologi tidaklah mungkin menggantikan peranan manusia secara keseluruhan,” tegas Doddy.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT