POSKOTA, JAKARTA – Sekitar 10.000 orang akan mengepung Istana pada Selasa (13/10/2020) untuk mendesak Presiden Jokowi membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker).
"Rencananya kami akan menurunkan sekitar 10.000 orang untuk mengepung Istana," kata Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Ustadz Bernard Abdul Jabbar yang dihubungi di Jakarta, Senin (12/10).
Bernard menegaskan pihaknya akan minta Jokowi untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan pemberlakuan Omnibus Law.
Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Istana Jika Terjadi Unjuk Rasa,
Ia menambahkan aksi ini akan diikuti oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam, bukan hanya dari PA 212 saja.
"Kami yakin jalan akan diblokir saat akan mendekati Istana," tutur Bernard.
Selain itu, kata dia, juga teman-teman dari buruh dan mahasiswa. Mereka tidak hanya dari Jakarta tapi juga ada datang dan berbagi daerah.
Baca juga: Muhammadiyah Tegaskan Ogah Ikut Demo Kepung Istana Besok
Meskipun ada dugaan akan diblokir mendekati Istana, katanya, pihaknya yang penting sudah menyampaikan aksi untuk memprotes pemberlakuan Omnibus Law.
Terkait sudah ada klarifikasi dari Presiden Jokowi, bahwa aksi buruh dan mahasiswa termakan hoaks dari UU Ciptaker, Bernard menegaskan pihaknya bukan orang bodoh.
"Sebab selama Ini banyak yang tidak mengetahui draf final dari UU Ciptaker, bahkan Pak Rafly Harun (pakar hukum tata negara) berpendapat bahwa yang disahkan itu kertas kosong," terang Bernard.
Baca juga: Hendak Demo ke Istana, Ratusan Pelajar Diangkut Polisi untuk Rapid Test
Soal agar menempuh jalan konstitusional, melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK), Bernard mengakui kita punya pengalaman melalui jalur MK tapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
Ada tiga ormas yang rencananya menggelar aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/10/2020)..
Ketiganya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GPNF) Ulama.
Mereka akan menyerukan penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Istana.
Titik kumpul aksi akan dilakukan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Rencana aksi itu terungkap dalam foto yang beredar di WhatsApp Group.(johara/tri)