Pasien Covid-19 Bergejala Berat Bisa Sembuh, Asal...

Minggu 11 Okt 2020, 18:18 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro

JAKARTA - Edukasi pemahaman terhadap Covid-19 kepada masyarakat terus digalakkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Salah satu edukasi yang diberikan yakni tentang masa kesembuhan pasien yang terpapar virus mematikan tersebut.

Bahwa pasien Covid-19 dengan gejala berat sekalipun bisa sembuh dengan cara penanganan yang tepat. Satgas Covid-19 pun tak lupa terus mengingatkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Minimal 3 hari tidak lagi demam dan tidak ada gangguan pernapasan. Untuk kasus pasien dengan gejala berat, bisa saja pasien dipindah ke ruang non-isolasi sebelum dipulangkan atau rawat inap biasa," ucap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro seperti dikutip dari Youtube.

Baca juga: Dr Reisa Bagikan Tujuh Jurus Sembuh dari Covid-19  

Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan sedang harus diobservasi terlebih dahulu dan sudah tidak lagi menunjukkan gejala seperti demam dan gangguan pernapasan.

“Apabila setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan namun belum mencapai 14 hari, maka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan syarat tetap membatasi aktivitas dan kontak dengan orang lain," lanjut Reisa.

Khusus pasien asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG), baru bisa dinyatakan selesai isolasi mandirinya selama 10 - 14 hari sejak terkonfirmasi positif. Isolasi mandiri ini pun harus diterapkan dengan disiplin dan tidak boleh lengah.

Baca juga: Dr Reisa Ingatkan Masyarakat Aman Covid-19 Saat Bekerja

Ia pun membagikan 7 tips pada pasien Covid-19 tanpa gejala. Pertama, selalu pakaimasker selama menjalani isolasi. Cuci sendiri masker kain yang dipakai, apabila menggunakan maker sekali pakai, langsung bungkus dan buang ke tempat sampah setelah dipakai.

Kedua, jika ada gejala sakit seperti demam, batuk dan bersin, tetap di tempat isolasi dan tidak bepergian keluar rumah atau tidak meninggalkan tempat isolasi sampai masa isolasi selesai dijalani.

Ketiga, manfaatkan fasilitas telemedis atau konsultasi online dengan pakar kesehatan. "Beritahu petugas medis tentang keluhan, gejala, serta riwayat bepergian dan apabila ada kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19," masih kata Reisa.

Berita Terkait
News Update