JAKARTA – Petugas Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup membersihkan sampah seberat 800kg sisa demonstran yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10) di Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Sudin LH tak sendirian dalam menangani sampah tersebut. Pihaknya yang berjumlah 20 orang dibantu oleh Satpel LH Kecamatan Kembangan dan Tamansari masing-masing 8 dan 30 orang, dua unit mobil Carry UPK Badan Air Tambora dan Tamansari sebanyak 29 personil, serta 9 unit mobil Tim Road Sweeper dengan 20 personil diturunkan.
"Dari malam pukul 21.00, pagi ini masih disisir lagi sampah yang dibersihkan di Jalan Hayam Wuruk yang mencapai 800 kilogram," kata Kasudis LH Jakarta Barat Slamet Riyadi, Jumat (9/10).
Baca juga: 528 Tong Sampah Pilah Dibagikan Sudin LH Jakarta Utara ke Sekolah Adiwiyata
Baca juga: Gerak Cepat, Dishub DKI Perbaiki Lampu Merah yang Dirusak Pendemo
Pihaknya juga menerjunkan empat unit mobil lintas Panther, serta satu unit compactor besar yang digunakan untuk mengangkut sampah agar warga bisa kembali menggunakan fasilitas umum di wilayah tersebut.
Tak hanya menyisakan sampah, beberapa oknum demonstran juga merusak beberapa fasilitas umum seperti halnya yang terjadi di Jakarta Pusat. Ada beberapa beton pembatas jalan yang dirusak sehingga petugas juga segera memperbaiki fasilitas tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, telah memperbaiki beton movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas jalur Transjakarta yang rusak karena aksi demonstrasi, pada Kamis (8/10/2020) kemarin.
Baca juga: Perbaiki Trotoar dan Jalan Rusak, Sudin Bina Marga Jakbar Turunkan Pasukan Kuning
Dirinya menyebut, telah mengerahkan sebanyak 50 satgas dan empat unit mobil UPR. Adapun perbaikan MCB dilakukan di sejumlah lokasi, di antaranya sepanjang Jalan MH. Thamrin - Sudirman, Jalan Suryopranoto, Harmoni, Senen, dan Jalan Daan Mogot.
"Empat unit kendaraan untuk memperbaiki mengangkat MCB dan 50 satgas. Serentak armada dan personel diarahkan ke lokasi masing-masing sejak Kamis malam setelah situasi kondusif," ungkap Hari saat dihubungi wartawan, Jumat (9/10/2020). (Talitha/tha)