Sudah 24 Ribu Jemaah Laksanakan Umrah, Tidak Ada Penularan Covid -19

Kamis 08 Okt 2020, 12:55 WIB
Para jemaah yang sedang melaksanakan umrah.(ist)

Para jemaah yang sedang melaksanakan umrah.(ist)

ARAB SAUDI - Setidaknya 24.000 jamaah telah melakukan umrah sejak Masjidil Haram di Mekkah dibuka pada, Sabtu, 4 Oktober 2020.

Sampai kini  tidak ada kasus penyakit virus Corona (COVID-19) yang dilaporkan.

Presidens Umum Urusan Dua Masjid Suci, Rabu (7/10) waktu setempat mengatakan bahwa langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat telah diberlakukan untuk melindungi para peziarah dan membantu menghentikan penyebaran virus.

Baca juga: Kegiatan Ibadah Umrah Tahap Pertama Berjalan Lancar

"Rencana tindakan pencegahan kami untuk umrah dengan Covid-19 didasarkan pada perlindungan, sanitasi, manajemen keramaian, dan peningkatan kesadaran," kata juru bicara kepresidenan Hani Haider seperti dikutip Arabnews.

"Kami sudah menyiapkan empat tempat isolasi bagi jemaah haji dengan gejala mencurigakan. Namun, dugaan kasus COVID-19 belum dilaporkan. ”

Selain itu, kata dia, untuk memastikan jarak sosial telah menetapkan jalur khusus bagi orang tua dan penyandang cacat untuk membantu mereka melakukan ritual umrah dengan aman.

Baca juga: Industri Hotel di Kota Mekkah Kembali Bangkit Setelah Pemerintah Membuka Umrah

Haider menunjukkan bahwa upaya sedang dikonsentrasikan pada sanitasi Masjidil Haram dan arena dengan 4.000 pekerja melakukan rata-rata 10 kali pembersihan sehari. 

"Lebih dari 1.800 liter disinfektan dan pembersih ramah lingkungan juga digunakan untuk membersihkan toilet enam kali setiap hari," papar Haider.

Dia mengatakan sistem pendingin udara dan filter menerima sembilan pembersihan setiap hari menggunakan teknologi sanitasi ultraviolet, dan lebih dari 200 perangkat pembersih tangan telah didistribusikan di sekitar Masjidil Haram.

Baca juga: Pemerintah Masih Tunggu Kabar dari Arab Saudi Terkait Izin Umrah

"Larangan makanan dan minuman di Masjidil Haram tetap berlaku tetapi kepresidenan ingin menggunakan teknologi terbaru untuk mendistribusikan kembali wadah air Zamzam sambil mempertahankan tindakan pencegahan dan mencegah kontak antara jamaah,"  tambah Haider.

Seperti diketahui,  Pemerintah Arab Saudi mulai menyelenggarakan umrah pada 4 Oktober 2020.

Tahap pertama, sebanyak 108.041 izin dikeluarkan untuk jamaah antara peluncuran aplikasi Eatmarna pada 27 September hingga 1 Oktober, termasuk banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang melaksanakan umrah. (johara/tri)

Berita Terkait
News Update