Satgas PEN Sudah Salurkan Rp318 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi

Kamis 08 Okt 2020, 08:10 WIB
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin.(ist)

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin.(ist)

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, secara total penyaluran bantuan dana PEN sudah mencapai Rp318,5 triliun dari total Pagu Rp695,2 triliun yang sudah disalurkan sejak Juli 2020.

"Realisasi penyaluran bantuan naik cukup signifikan dihitung dari Juli hingga September atau tutup kuartal III," terang Budi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Rabu (7/10/2020) sore yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dia menambahkan pada Juli lalu, bantuan yang disalurkan sebesar Rp117,39 triliun dan berhasil menaikkan menjadi Rp268,49 triliun. "Jadi sekitar 2 bulan kita bekerja," ungkap Budi.

Baca juga: Hujan dan Banjir, Satgas Penanganan Covid-19 Ingatkan Pemda Waspada Klaster Pengungsian

Budi menjelaskan peningkatan penyaluran bantuan itu yang paling besar berada pada program perlindungan sosial dan program UMKM.

Rinciannya pada Juli hingga September, program perlindungan sosial terealisasi 77,01%, penyalurannya pada Juli sebesar Rp77,58 triliun dan pada September Rp157,03 triliun dari Pagu Rp203,90 triliun. Program UMKM realisasinya 68,72%, pada Juli Rp32,51 triliun pada September Rp84,85 triliun dari Pagu Rp123,47 triliun.

Program Sektoral K/L dan Pemda  realisasinya 25,08% pada Juli tersalurkan Rp7,30 triliun dan September Rp26,62 triliun dari Pagu Rp106,11 triliun. Sementara program Pembiayaan Korporasi realisasinya masih 0,00% atau hingga akhir September atau kuartal 3 masih Rp0 tersalurkan dari Pagu Rp53,60 triliun.

Baca juga: Satgas PEN Optimis Dapat Realisasikan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional

Sementara untuk pembiayaan sektor korporasi, Budi menyatakan program itu akan disalurkan secara besar-besaran mulai Oktober ini atau pada kuartal 4 hingga Desember mendatang.

"Khusus untuk pembiayaan korporasi yang masih 0% dan ini sifatnya besar-besar, artinya sekaligus akan masuk. Diharapkan pada kuartal keempat sebagian besar akan cair. Kami berusaha keras sampai akhir tahun 2020 seluruh dana PEN bisa kita salurkan," tegas Budi. (johara/tri)

 

Berita Terkait
News Update