Program Banpres Produktif UKM Tuai Pujian Asian Development Bank

Rabu 07 Okt 2020, 21:43 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki saat memberikan keterangan.(ist)

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki saat memberikan keterangan.(ist)

JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki menyebutkan program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro dinilai tepat oleh Asian Development Bank/Bank Pembangunan Asia (ADB).

"Program Banpres Produktif ini dari survei ADB dianggap paling tepat dan paling diminta pelaku usaha mikro yang terdampak," papar Teten dalam keterangannya di Kantor Presiden, Rabu (7/10/2020) yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menurutnya program itu bisa cepat terserap berkat dukungan berbagai pihak seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), koperasi, Pemerintah Daerah juga kementerian/ lembaga yang banyak melakukan program pendampingan UMKM.

Teten mengatakan penyaluran Banpres Produktif  sudah tersalurkan 100% atau kepada 9 juta penerima.

"Kurang dari dua bulan sejak diluncurkan, program  per 6 Oktober (2020) sudah 100%," papar Teten.

Teten mengakui masih banyak usulan dari berbagai daerah yang masuk ke Kementerian Koperasi. Untuk itu, penyaluran Banpres Produktif tahun ini terus dilanjutkan hingga 12 juta pelaku Usaha Mikro.

"Jadi, minggu ini pun kita sudah mulai menyalurkan untuk 3 juta (Usaha Mikro) berikutnya," lanjut Teten.

Untuk anggarannya, Teten meyebut sudah diterima dari Kementerian Keuangan. Penyalurannya juga akan memfokuskan pada aspek pemerataan antar daerah, ketepatan, sasaran dan kecepatan. Program ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi.

Teten juga menekankan sampai saat ini penyaluran program tidak ada yang salah sasaran. Karena proses validasi data cukup ketat. Hanya saja memang masih banyak yang berharap bantuan disalurkan kepada yang belum menerima.

"Jadi ini tepat dengan ditambah 3 juta berikutnya. Tentu kami berharap pada pelaku UMKM dengan modal kerja ini bisa membantu bertahan di masa pandemi," lanjut Teten.

"Bagi yang belum mendapatkan Banpres Produktif, ia menghimbau mendaftarkan diri ke dinas koperasi dan UMKM setempat atau lembaga pengusul lainnya termasuk koperasi," Teten menerangkan. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update