Lonjakan Kasus Positif Covid -19 Nasional di atas 4.500 Orang

Rabu 07 Okt 2020, 20:29 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito.(ist)

Juru Bicara Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito.(ist)

JAKARTA - Lonjakan Kasus positif Covid-19 terjadi pada hari Rabu (7/10) sebanyak 4.538 orang secara nasional menjadi 315.714. Terjadi penambahan yang signifikan dibandingkan pada hari Selasa (6/10) dengan penambahan 4.056 orang.

DKI Jakarta masih tetap menjadi penyumbang terbesar penambahan kasus harian. Pada hari Rabu (7/10), jumlah tambahan kasus di ibu kota mencapai 1.211 kasus.

Demikian data dari Satgas Penanganan Covid -19 , Rabu (7/10). Sedangkan secara nasional untuk kasus kematian juga mengalami penambahan per hari Rabu (7/10) sebanyak 98 orang, sehingga menjadi 11.4 72.

Baca juga: Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 4.538, Jakarta Tetap Tertinggi

Pasien sembuh juga bertambah pada hari Rabu (7/10) sebanyak 3.854 orang, sehingga secara nasional kasus sembuh mencapai 240.291 orang.

Berdasarkan provinsi, selain DKI Jakarta sebagai penyumbang terbanyak kasus positif, juga peringkat kedua ditempati Jawa Barat dengan tambahan kasus sebanyak 752 orang. Kedua provinsi tersebut secara kumulatif telah menyumbang hampir 50% penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.

Untuk pasien sembuh  di DKI Jakarta pada hari  Rabu (7/10) turun menjadi 986 orang dari hari Selasa (6/10) yang mencapai 1.017 orang. Meskipun begitu, tingkat kesembuhan di Jakarta masih tetap tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Hotel Isolasi Mandiri di Jakarta Terisi 387 Pasien OTG covid-19

Kemudian, Jawa Barat mencatat tingkat kesembuhan sebanyak 513 orang. Disusul oleh Jawa Timur sebanyak 293 orang, Jawa Tengah 270 orang, dan Riau sebanyak 260 orang.

Kasus kematian tertinggi masih terjadi di Jawa Timur dengan 25 kasus. Sedangkan DKI Jakarta pada hari Rabu (7/10)  mencatat jumlah kematian 15 orang, Jawa Barat sebanyak 12 orang, dan Sumatera Barat 9 orang.

Tak hentinya Juru Bicara Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk tetap menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Langkah promotif dan preventif dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang diwujudkan dengan protokol kesehatan merupakan hal yang utama dan harus dilakukan setiap individu," kata Prof Wiku  di Istana Kepresidenan, Selasa (6/10/2020) sore.

Baca juga: Satgas Sebut Vaksin Terbaik Saat Ini Adalah Protokol Kesehatan

Ia menilai langkah itu menurutnya lebih baik dibandingkan melakukan langkah kuratif. Bagi masyarakat yang tetap ingin melaksanakan haknya sebagaimana diatur undang-undang agar tetap menjaga protokol kesehatan dan mempertimbangkan risiko penularan yang ditimbulkan ketika terjadi kerumunan orang.

"Dengan melakukan pencegahan terhadap Covid-19, masyarakat telah membantu dan berkontribusi terhadap upaya pemerintah menekan angka kasus positif," Wiku berpesan. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update