SUDAH hampir menginjak satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Selama itu pula kita harus menjalani aktivitas dengan kebiasaan baru dengan menyesuaikan diri mematuhi protokol kesehatan, membatasi aktivitas dan mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah.
Penularan masih terus terjadi, bahkan angka penambahan kasus baru tetap tinggi. Ini yang menyebabkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di Jakarta diperpanjang. Artinya, Jakarta belum siap sepenuhnya melaksanakan new normal.
Pakar ilmu sosial dari Social Resilience Lab Nanyang Technological University Singapura, Sulfkar Amir mengatakan DKI Jakarta saat ini belum siap untuk menuju kenormalan baru. Saat ini indeks persepsi risiko di masyarakat Jakarta hanya di angka 3,30 atau di dalam indikator kurang siap.
Sedangkan faktor utama penyebab rendahnya persepsi risiko adalah dampak ekonomi serta faktor informasi mengenai Covid-19 yang tidak sampai ke masyarakat. Tetapi faktor ekonomi menjadi penyumbang tertinggi rendahnya persepsi risiko. Hasil survei tersebut menyimpulkan warga DKI belum siap untuk memasuki era new normal.
Hasil survei tersebut tidak bisa dibantah bila melihat perilaku masyarakat sehari-hari di Ibukota saat ini. Perilaku masyarakat masih kurang peduli dengan bahaya Covid-19. Banyak masyarakat yang bersikap seolah krisis kesehatan sudah berlalu, sehingga tidak patuh pada ‘3M’. Akibatnya bisa diduga, kasus positif Covid-19 terus bertambah.
Secara nasional kasus positif per Selasa 6 Oktober 2020 tercatat 311.176, angka kesembuhan 236.437, sedangkan yang meninggal dunia 11.374 jiwa. Mata rantai penularan harus segera diputus, dan gerakan masif wajib dilakukan bersama. Caranya, patuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M.
Satgas Covid-19 menggaungkan kampanye penegakan protokol kesehatan dengan tagar #IngatPesanIbu. Melalui pesan ini kesadaran masyarakat diketuk dan digugah supaya patuh pada protokol kesehatan. ‘Bersatu Melawan Covid’ juga digaungkan pemerintah dengan beragam cara. Tinggal kesadaran dan kepedulian masyarakat yang harus terus dibangun. Karena melawan pandemi Covid, harus dilakukan dengan gerakan bersama. **