23 LSM Pemerhati Pekerja Anak Dapat Penghargaan dari Kemenaker

Rabu 07 Okt 2020, 20:42 WIB
Menaker Ida Fauziyah memberikan penghargaan kepada 23 LSM pemerhati anak, (ist)

Menaker Ida Fauziyah memberikan penghargaan kepada 23 LSM pemerhati anak, (ist)

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada 23 LSM pemerhati anak. Penyerahan penghargaan dilakukan di Gedung Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Rabu (7/10/2020). Dalam kesempatan,  Kemnaker juga menyerahkan bantuan berupa paket peralatan sekolah bagi 9000 pekerja anak.

Di tengah pendemi, maka  pemberian penghargaan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, kepada 2 LSM yakni Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia dan Jaringan LSM Penanggulangan Pekerja Anak. Sementara bantuan paket peralatan sekolah diserahkan kepada perwakilan 2 pekerja anak, yakni Valdo (14), binaan Rumah Kita (RK) dan Siti Ayuni (16), binaan Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia (YPSI).

Baca juga: Program Tenaga Kerja Mandiri, Menaker Ida Berdayakan Pekerja Perempuan Terdampak Corona

Menaker Ida mengatakan, penghargaan kepada LSM pemerhati pekerja anak merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih pemerintah, dalam hal ini Kemnaker, kepada pegiat LSM yang memiliki concern atau perhatian terhadap isu pekerja anak.

Menurut Menaker Ida, dalam upaya pengentasan pekerja anak, semua pihak harus bersinergi. Katanya, pemerintah tidak dapat melakukan secara sendirian, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama lintas sektor, serta peran aktif civil society. "Di sinilah peran penting dari LSM serta partisipasi seluruh masyarakat," ucap Menaker Ida.

Baca juga: Menaker Ida Kampanyekan Gerakan Pekerja Sehat

Ia mengatakan, melakukan pendampingan terhadap tumbuh kembang pekerja anak merupakan sebuah kebahagiaan, terlebih jika dapat mengantarkan pekerja anak meraih cita-citanya. "Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah selain menyaksikan anak-anak yang kita dampingi menjadi anak-anak yang sukses," ucapnya.

Menaker menekankan,  pendampingan pekerja anak juga harus dilakukan karena masa depan bangsa sangat ditentukan bagaimana kondisi anak-anak saat ini. Anak-anak saat inilah yang akan meneruskan sejarah bangsa Indonesia dan membawa Indonesia menjadi negara maju.

"Jadi begitu luar biasanya karena kita menaruhkan masa depan Indonesia kepada anak-anak kita hari ini," ucapnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 pada Anak dengan Disiplin Jadwal Imunisasi

Untuk itu, ia menegaskan, hal yang harus dilakukan oleh semua pihak, ialah memastikan anak-anak mendapatkan tumbuh kembang yang baik, yakni tumbuh secara optimal, baik fisik, mental, sosial, maupun intelektualnya. Sebab dengan itulah masa depan Indonesia menjadi cerah.

Berita Terkait
News Update