JAKARTA - Direncanakan ribuan buruh akan demo hari ini, Selasa (6/10/2020) untuk menolak UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR, Senin (5/10/2020) petang kemarin.
Akan tetapi, dari pantuan sekitar pukul 12.10 Wib tak satupun rombongan buruh yang terlihat di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Baca juga: Ribuan Buruh PT Nikomas Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Para pedagang kaki lima, seperti bakso, mie ayam, ketoprak dan penjual minuman yang sudah siap menjajakan dagangannya terlihat bingung karena belum satu pun buruh yang terlihat.
"Kalau tak jadi demo ya repot juga ya. Bisa rugi nih," kata Saiman pedagang bakso yang berada di sekitar Taman Ria, Senayan.
Meski masih sepi, pihak kepolisian sudah berjaga-jaga sejak pagi tadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI.
Baca juga: Lumpuhnya Jalan Serang-Tangerang Bukan Hanya Karena Demo, Tetapi Juga Bubaran Pabrik
Polda Metro Jaya sendiri menurunkan personel di wilayah perbatasan menuju ke Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi massa buruh yang akan unjuk rasa di depan DPR/MPR RI.
"Kesiapan kami tetap mengantisipasi, Polda Metro Jaya bersama TNI dan juga pemerintah provinsi dalam hal ini Satpol PP kita sudah siapkan petugas di situ mengamankan tempat yang menjadi jalurnyatitik yang krusial. Ada 9.236 personel yang kita turunkan sewilayah hukum Polda Metro Jaya secara gabungan antara TNI-Polri dan Pemda," jelas Yusri kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).
Yusri menerangkan keputusan tersebut diambil mengingat pandemi virus Corona yang masih tinggi di wilayah Jakarta. Untuk itu, dia kembali mengimbau kepada para buruh untuk tidak datang ke Jakarta melakukan unjuk rasa. (rizal/tha)
