Lumpuhnya Jalan Serang-Tangerang Bukan Hanya Karena Demo, Tetapi Juga Bubaran Pabrik

Selasa 06 Okt 2020, 12:04 WIB
Demo ribuan massa buruh mengakibatkan kemacetan di sekitar Gerbang Tol Cikande. (haryono)

Demo ribuan massa buruh mengakibatkan kemacetan di sekitar Gerbang Tol Cikande. (haryono)

SERANG - Adanya kerumunan masa buruh yang tengah melakukan unjuk rasa menolak pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), membuat arus lalu lintas di Tangerang-Serang lumpuh. Bahkan akses keluar tol Cikande sempat ditutup.

Kapolres Serang, AKBP Mariyono mengatakan pada Selasa (6/10/2020) pagi ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Omnibus Law RUU Ciptaker di dua titik kumpul yaitu PT Parklan Word Indonesia (PWI) dan PT Nikomas Gemilang.

"Hampir 20 menit dilakukan penutupan akses keluar pintu Tol Cikande," katanya kepada wartawan di Kawasan Industri Modern Cikande.

Menurut Mariyono, terjadinya kelumpuhan akses jalan Tangerang-Serang bukan hanya diakibatkan aksi unjuk rasa saja. Tapi juga buruh yang hendak pulang usai bekerja.

"Kemacetan lalu lintas kami arahkan ke barat langsung ke tol Ciujung dan yang dari timur kami arahkan ke Cikande Asem ke arah Kabupaten Lebak," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Polisi Diterjunkan Kawal Demo Buruh di Tangerang

Lebih lanjut, Mariyono menambahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini Polres Serang menerjunkan sedikitnya 298 personil. Sekitar pukul 10.00 WIB masa aksi unjuk rasa telah membubarkan diri.

"Kami minta doanya semuanya bisa berjalan aman dan lancar. Sekitar 2 ribu buruh terdiri dari buruh yang kerja dan unjuk rasa," tambahnya. (haryono/ys)

News Update