ADVERTISEMENT

Terpeleset Saat Kejar Burung, Balita 3 Tahun Terseret Arus Ciliwung

Senin, 5 Oktober 2020 21:51 WIB

Share
Terpeleset Saat Kejar Burung, Balita 3 Tahun Terseret Arus Ciliwung

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Bayi berusia 3 tahun terpeleset saat mengejar burung dara di pinggir kali hingga membuatnya tercebur dan terseret aliran air yang kala itu sedang tinggi dan deras. Dilaporkan, balita itu hanyut di aliran air kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/10).

Adalah Faruk (3), balita yang hingga Senin (5/10) tak juga ditemukan keberadaannya. Bayi malang ini terpeleset di belakang rumahnya di Jalan Tanah Rendah, Jatinegara. Selain pemadam Jakarta Timur yang terjun untuk mencari, pihak keluarga dan tetangga turut menyisir aliran kali Ciliwung.

Ketua RW 8, Tamsis mengatakan, kabar hilangnya bayi tersebut diketahui sekitar pukul 13.00. Kala itu, si anak yang diketahui bermain di sekitar rumah tiba-tiba menghilang.

"Begitu di cek di belakang ada bekas kaki si bayi di pinggir kali, makanya kami semua mencari di sepanjang kali," katanya, Senin (5/10).

Dikatakan Tamsis, selain petugas yang ikut mencari, kakek korban, Waluyo ikut melakukan pencarian dari lokasi dugaan korban tercebur.

Si kakek itu pun turun ke aliran kali Ciliwing yang sebelumya bari dilintasi air kiriman dari Bogor. "Ternyata betul berdasarkan jejak telapak kaki yang ada menuju ke arah Kali Ciliwung, mudah-mudahan bisa ketemu," ujarnya.

Melalui jejak kaki ini juga, Tamsis beserta pihak keluarga menduga korban terpeleset saat mengejar burung dara. Pasalnya, diantara jejak kaki yang ada di endapan lumpur, terdapat juga jejak burung dara, di lokasi banjir belum lama surut. "Mungkin dia mengejar burung dara, terpeleset dan tercebur ke kali," ungkapnya

Terkait hal itu, Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, langsung menuju ke lokasi. Satu unit perahu karet pun diterjunkan untuk mencari keberadaan bayi malang itu.

"Petugas sudah diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Selain perahu karet, kata Gatot, petugas lain juga diterjukan sambil menyisir sepanjang aliran kali. Namun hingga magrib, bayi malang itu tak juga ditemukan sehingga proses pencarian akhirnya dihentikan sementara waktu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT