Jokowi Tegaskan Pemerintah akan Terus Transformasi Organisasi TNI

Senin 05 Okt 2020, 15:35 WIB
Presiden Jokowi menghadiri peringatan ke-75 Hari TNI di Istana Negara. (ist)

Presiden Jokowi menghadiri peringatan ke-75 Hari TNI di Istana Negara. (ist)

JAKARTA –  Presiden Jokowi menegaskan   pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya.

"Ke depannya, transformasi organisasi tersebut harus didukung oleh transformasi teknologi dan personel yang mengendalikannya. Saat ini kita sedang berada dalam era lompatan teknologi yang akan memengaruhi taktik, strategi, dan ancaman keamanan," tegas Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan ke-75 Hari TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/10/29).

Hadir  Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Presiden mengakui dalam lima tahun terakhir, TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru untuk mendukung hal itu. Di antaranya ialah pembentukan organisasi baru seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi Angkatan Udara III, Komando Armada III, Pasukan Marinir 3, hingga Satuan Siber TNI.

Presiden mengatakan transformasi diperlukan dalam rangka memahami sekaligus memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan dalam mendukung tugas-tugas TNI.   

"Seluruh pihak juga harus bersungguh-sungguh untuk mengubah kebijakan dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan jangka panjang yang dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," terang Jokowi.

"Hanya melalui investasi pertahanan jangka panjang yang terencana TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju," kata Presiden.

Kepala Negara sekaligus menyampaikan apresiasinya atas kontribusi prajurit TNI yang selalu siap mengawal Pancasila, NKRI, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika serta yang penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, wilayah perbatasan, wilayah terpencil di pulau-pulau terdepan, dan yang bertugas di luar negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian.

Presiden juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu berada di garda terdepan dalam misi kemanusiaan dan atas peran aktif TNI dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 baik dalam mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan maupun dalam perawatan di rumah sakit TNI.

Peringatan ke-75 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengangkat tema "Sinergi untuk Negeri". Terkait tema tersebut, Presiden  menegaskan bahwa sinergi yang dilakukan oleh TNI dengan berbagai elemen bangsa merupakan hal yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan pertahanan yang kokoh dan efektif. (johara/tri)

Berita Terkait

News Update