Kisah Pasien Sembuh dari Covid-19, Sempat Merasa Bersalah dan Cemas: Terpenting Terapkan 3M!

Minggu 04 Okt 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

BEKASI - Sebelumnya tidak ada yang berubah pada kondisi pemuda 24 tahun ini. Fisiknya dirasakan baik baik saja, begitupun dengan kesehatannya, tidak ada gejala layaknya orang sakit.

Sampai akhirnya pria lajang warga Bekasi Utara, Kota Bekasi ini dikejutkan dengan hasil swab test yang dikeluarkan dari salah satu rumah sakit swasta di Bekasi  pada awal September 2020 lalu yang menunjukkan hasil bahwa dirinya positif Covid-19.

“Waktu mengetahui hasil itu, perasaan campur aduk, cemas, takut dan gelisah. Padahal selama itu saya tidak pernah mengalami gejala seperti yang umum saya dengar seperti suhu tubuh tinggi dan batuk,” kata Yuda saat ditemui Poskota.co.id di kediamannya.

Pemuda yang sebelumnya dikenal aktif berinteraksi ini berkisah awal hadirnya surat dari rumah sakit itu. “Saya mendapat tugas dari kantor untuk melakukan sebuah pekerjaan di pabrik semen di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Sebagai perusahaan besar, pabrik tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes).”Jadi setiap orang di luar karyawannya harus melakukan tes swab dan membawa bukti hasilnya. Maka saya pun melakukan tes di rumah sakit yang akhirnya mengeluarkan hasil kalau saya positif,” ucapnya lagi.

“Hari itu juga saya masuk dalam daftar ODP (orang dalam pengawasan) Covid-19. Petugas gugus tugas kecamatan yang menerima laporan dari rumah sakit, kemudian berkomunikasi dengan RT dan RW di tempat tinggal Yuda. “Saat itu juga saya berinisiatif isolasi mandiri di rumah di lantai dua selama 14 hari."

Baca juga: Efektif Tekan Covid-19, Camat Dukung Disinfeksi Massal Pupuk Kaltim

Dua hari kemudian lima orang anggota keluarga yang berada satu rumah dipanggil petugas kesehatan puskesmas untuk menjalani rapid test dan tes swab. “Hasilnya ada salah satu anggota keluarga yang berusia 5 tahun menunjukkan hasil reaktif.  Saya merasa bersalah dan cemas dengan kondisi tersebut. Kami sekeluarga besar pun menjalani isolasi mandiri,” tutur Yuda.

3M

Yuda merasa bersyukur selama keluarga diisolasi, lingkungan sekitar baik RT dan RW serta para tetangga bersikap simpatik.  “Selama saya dan keluarga mengisolasi di rumah, anggota keluarga saya rutin menerapkan 3M ,mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak. Tidak lupa mengonsumsi banyak vitamin,” ucapnya.

Setelah 5 hari menunggu, hasil swab keluar dan menunjukkan lima anggota keluarga lain negatif hasilnya. Kemudian lima hari berikutnya giliran Yuda yang dinyatakan negatif alias sudah sembuh dari Covid. 

Berita Terkait
News Update