Kasus Positif Corona di Jaktim Capai 11 Ribu Orang, Pemkot Gencarkan Prokes

Minggu 04 Okt 2020, 16:18 WIB
Penindakan tempat makan yang dilakukan Pemkot Jaktim. (Ifand)

Penindakan tempat makan yang dilakukan Pemkot Jaktim. (Ifand)

JAKARTA - Warga Ibukota khususnya Jakarta Timur, diminta untuk terus hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jakarta Timur mencatat jumlah kasus warga yang terkonfirmasi hingga kini mencapai 11.000.

Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya meminta warga untuk terus menjalankan protokol kesehatan. Karena sejak Maret lalu, tercatat 11 ribu warga yang terkonfirmasi

"Meski begitu ada juga yang sembuh dari Covid-19 dengan jumlah lebih dari 7.000 orang," katanya, Minggu (4/10).

Dikatakan Anwar, 11 ribu warga yang terkonfirmasi tersebar di 65 kelurahan dari 10 kecamatan yang ada. Angka itu meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir atau saat PSBB 'dilonggarkan'.

"Penambahan kasus karena warga belum patuh protokol kesehatan, makanya saat ini kami terus gencarkan operasi yustisi," ungkapnya.

Salah satu contoh pelanggaran, kata Anwar, saat ini kerap ditemukan di tempat usaha makan yang masih melanggar protokol kesehatan. Dimana mereka masih tetap melayani makan ditempat dan memfasilitasi pengunjung bersantap di lokasi.

"Dari hal itu, penularan perhari di Jakarta Timur mencapai ratusan, karena masih saja ada yang melanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Yang terbaru, sambung Anwar, pihaknya menggelar razia protokol kesehatan di wilayah Kecamatan Duren Sawit Jumat (2/10) kemarin. Dari lokasi itu, sebanyak 15 tempat makan ditutup paksa petugas.

"Kami minta tutup selama 3X24 jam, ini sesuai Pergub DKI Jakarta no 88 tahun 2020 karena melayani pengunjung makan di tempat," ungkapnya.

Anwar menambahkan, penyebaran di rumah makan itulah dinilai yang paling cepat terjadi. Pasalnya, mereka yang berkerumun dan pastinya akan mencopot masker saat makan.

"Akhirnya menjadi pandemi baru atau klaster penularan baru, makanya saat ini semua wilayah tengah menggiatkan razia di rumah makan," tukasnya. (Ifand/tha)

News Update