JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Perum Damri dan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah meluncurkan bus ramah disabilitas pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu.
Bus ini beroperasi dengan rute layanan dalam kota Mataram melalui beberapa sekolah luar biasa dan sekolah umum untuk memudahkan aktivitas.
“Saya mengapresiasi PT Damri serta pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah mengoperasikan bus ramah disabilitas. Ini merupakan kolaborasi dan kerjasama yang baik” tutur Menhub dalam keteramgan resminya, Jumat (02/10/2020).
Menhub Budi berharap keberadaan bus ramah disabilitas dapat membantu dan memudahkan para penyandang disabilitas, lansia, maupun masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan adanya bus ramah disabilitas ini, saya berharap akan memudahkan teman-teman kita yang berkebutuhan khusus untuk menjalani aktivitas mereka sehari-hari dan tentunya diharapkan dapat juga diselenggarakan di kota-kota lainnya berkolaborasi dengan pemda setempat, ” tutup Menhub Budi.
Bus ramah disabilitas ini dapat menampung penumpang sebanyak 70 orang, dilengkapi dengan fasilitas tangga hidrolik otomatis, serta memiliki ruang khusus bagi pengguna kursi roda sebanyak 10 titik.
Pengoperasian bus ini juga ditarget ramah lingkungan dengan karakteristik torsi yang tinggi dan putaran rendah, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi efisien.
Sementara itu, jam operasional bus ramah disabilitas ini dimulai sejak pukul 06.30 WITA dengan keberangkatan awal dari Pool DAMRI Sweta Mataram dengan waktu tiba di Sekolah Luar Biasa Selagalas pukul 08.00 WITA.
Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Sekolah Luar Biasa Selagalas yakni pukul 12.00 WITA dengan waktu tiba di Pool DAMRI Sweta Mataram pukul 14.00 WITA. Bus ramah disabilitas beroperasi tanpa dipungut biaya atau gratis. (mita/win)