ADVERTISEMENT

Besok Saudi Mulai Membuka Ibadah Umrah, 108.041 Izin Dikeluarkan

Sabtu, 3 Oktober 2020 12:30 WIB

Share
Besok Saudi Mulai Membuka Ibadah Umrah, 108.041 Izin Dikeluarkan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Arab Saudi – Pemerintah Arab Saudi mulai menyelenggarakan umrah pada 4 Oktober 2020. Tahap pertama, sebanyak 108.041 izin dikeluarkan untuk jamaah antara peluncuran aplikasi Eatmarna pada 27 September hingga 1 Oktober.

Data Kementerian Haji dan Umrah menyebutkan para calon jemaah umrah tersebut diberikan 42.873 izin sementara ekspatriat dan  sebanyak 65.168 untuk warga negara setempat.

Seperti dikutip Arabnews, statistik juga menunjukkan bahwa di antara mereka yang ingin menunaikan umrah, jamaah berusia antara 51 dan 60 tahun mewakili persentase terendah dengan 8 persen, diikuti oleh jamaah antara 41 dan 50 tahun dengan 14 persen, jamaah antara 20 dan 30 tahun dengan 17 persen , jamaah antara 31 dan 40 tahun dengan 26 persen dan jamaah di atas 60 tahun dengan 35 persen.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan kepada Arab News bahwa beberapa skenario telah diadopsi untuk mengatur pergerakan jamaah di  Masjidil Haram selama musim umrah.  

Skenario pertama, jemaah umrah akan melakukan ritual umrah secara spiral, dari luar hingga dalam Masjidil Haram. Kedua,  jemaah akan dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 50 orang didampingi oleh pengawas.

Kementerian mengatakan bahwa tahap pertama akan berjalan selama 13 hari, dan pada tahap kedua akan dikeluarkan izin untuk salat di Masjidil Haram dan Kamar Suci Nabi. Sedangkan pada tahap ketiga umat Islam dari luar Kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umrah.

Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers jarak jauh yang diadakan baru-baru ini oleh kepresidenan, di mana wakil presiden urusan administrasi dan keuangan, Dr. Saad bin Mohammed Al-Mohaimeed, mengatakan bahwa kepresidenan telah merekrut lebih dari 1.000 karyawan untuk menindaklanjuti para peziarah di Masjid Agung.

Kepresidenan, lanjutnya, telah mengambil langkah proaktif dengan rencana yang menjamin perkembangan kerja, peningkatan kinerja dan pelatihan kader manusia.

“Karyawan akan bekerja sesuai shift untuk melayani 2.000 jamaah, dengan 125 supervisor di setiap shift. Pengawas dari kepresidenan dan Kementerian Haji dan Umrah akan bekerja sama dan berkoordinasi untuk menata massa, ” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Bidang Pelayanan dan Teknis Masjidil Haram, Mohammed bin Musleh Al-Jabiri, mengatakan bahwa kamera termal akan dipasang di gerbang, jamaah akan dilarang membawa makanan dan minuman ke Masjidil Haram, jarak sosial antara jamaah akan diamati, dan penggunaan layar sentuh publik tidak akan diizinkan. (johara/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT