JAKARTA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemprov DKI hampir tiga pekan ini akhirnya membuahkan hasil. Pasalnya, jumlah korban meninggal yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, berangsur-angsur menurun.
Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) mengatakan, sejak dua pekan belakangan ini angka korban meninggal akibat Covid-19, terus menurun. Bila pada awal September lalu mencapai rekor, kini angka itu jauh dibawahnya.
"Alhamdulilah berkat PSBB ketat yang kembali diberlakukan, jumlah korban meninggal yang dimakamkan tak pernah tinggi lagi," katanya, Jumat (2/10).
Dikatakan Nadi, bila pada awal September rata-rata setiap harinya korban yang harus dimakamkan 40 jenazah, kini angkanya paling tinggi hanya 32 jasad. Angka itu berbeda jauh karena sebelumnya ia harus menyiapkan 40 liang lahat untuk korban Covid-19.
“Pernah dalam satu hari kami memakamkan 46 jenazah, dan hari berikutnya paling sedikit 35 jasad," ujarnya.
Atas kondisi itu, Nadi pun berharap seluruh warga Jakarta untuk lebih tertib dan disiplin untuk hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan, agar penularan penyakit ini bisa dicegah.
"Dengan tertibnya warga, pastinya tugas kami untuk menyiapkan liang lahat menjadi semakin sedikit," ungkapnya. (ifand/tri)