JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga mengatakan, kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait PSBB diperketat sudah pada relnya. Pemprov DKI tetap konsisten melihat titik berat persoalan pandemi covid-19 dari sisi kesehatan, bukan ekonomi.
"Pemprov DKI Jakarta tampaknya yakin, sisi ekonomi akan mengikuti bila sisi kesehatan dapat diatasi dalam penanganan covid-19. Inilah dasar utama DKI Jakarta tarik rem kembali ke PSBB," kata,
Sayangnya, beber Jamil, DKI Jakarta terkesan hanya sendiri. Dukungan pusat tampak setengah hati. Pusat tetap mengambil jalan tengah dengan memadukan sisi kesehatan dan ekonomi dalam penanganan Covid-19.
"Untuk melaksanakan PSBB diperketat, Pemprov DKI Jakarta sudah menggunakan semua pola komunikasi. Dengan pemerintah pusat, digunakan pola komunikasi dari bawa ke atas (bottop up). Dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Banten, sudah digunakan pola komunikasi horizontal. Sementara dengan Bekasi, Bogor, Tangerang Selatan, dan Tangerang, digunakan komunikasi diagonal," ucapnya.
Hanya saja, karena masing-masing pihak sudah menetapkan kebijakan sendiri dalam menangani pandemi covid-19, maka pola komunikasi yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta belum membuahkan hasil optimal.
Di lingkup DKI Jakarta, pola komunikasi tersebut juga sudah dilaksanakan. Komunikasi horizontal dilakukan dengan Kodam dan Polda Metro Jaya. Komunikasi vertikal dilaksanakan antara Pemprov DKI Jakarta dengan warga Jakarta. Begitu juga komunikasi bottom up antara warga Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Tampaknya yang masih perlu diintensifkan komunikasi sesama warga DKI Jakarta. Pola komunikasi horizontal ini dapat dilakukan antara RW atau RT dengan warganya atau antara opinion leader dengan warga. Kalau pola komunikasi ini diintensifkan, diharapkan akan tumbuh kesadaran bersama dalam menghadapi pandemi covid-19, khususnya kepatuhan pada pelaksanaan protokol kesehatan," kata Mantan Dekan FIKOM di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini.
Selain itu, komunikasi berisi ancaman atau menakutkan sebaiknya diminimalkan. Sebab, masyarakat yang terus menerus diberi pesan menamutkan, dapat membuat masyarakat menjadi kebal atau imun. Hal ini dapat membuat masyarakat jadi masa bodoh atau akan hilang rasa takutnya terhadap bahaya covid-19. (rizal)
"Untuk itu, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta mengkombinasikan himbauan pesan rasional dan moral dalam mengajak warga DKI Jakarta melaksanakan protokol kesehatan." bebernya.
Pesan kombinasi rasional dan moral dapat menjangkau semua segmen pendidikan warga Jakarta. Namun ini akan efektid bila pimpinan DKI Jakarta dan Pimpinan Nasional dapat menjadi teladan. Pimpinan harus mampu memberi contoh yang benar dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Semua upaya itu dapat membuahkan hasil bila Jakarta dapat mengajak Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang Selatan, dan Tangerang juga melakukan hal yang relatif sama. Tentu hal itu sulit dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Bantuan Pusat sangat diperlukan agar wilayah sekitar Jakarta bersedia ikut kebijakan DKI Jakarta.
"Masalahnya, apakah pusat mau optimal mendukung kebijakan Pemprov. DKI Jakarta dalam mengatasi pandemi Covid-19," katanya bertanya. (rizal/win)

PSBB Diperketat, Pemprov DKI Sudah Gunakan Semua Pola Komunikasi
Kamis 01 Okt 2020, 15:30 WIB

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jakarta, Muhammad Jamiluddin Ritonga. (ist)
Administrator
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Ramadhan Booyah! Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 13 Maret 2025 Banyak Diamond dan Skin Free Fire Gratis
12 Mar 2025, 23:44 WIB

Dapatkan Free Diamonds dan Weapons dengan Klaim Kode Redeem Garena Free Fire Max Hari Kamis, 13 Maret 2025
12 Mar 2025, 23:37 WIB

Kode Redeem FF Terbaru Kamis 13 Maret 2025, Cara Klaim Hadiah Free Fire Ada di Sini
12 Mar 2025, 23:34 WIB

Hukum Membayar Zakat Fitrah Melalui Transfer atau Aplikasi Digital Menurut Buya Yahya
12 Mar 2025, 23:32 WIB

Penerima Bansos PKH Lebih dari 5 Tahun akan Beralih ke Program Pemberdayaan, Cek Selengkapnya!
12 Mar 2025, 23:32 WIB
.jpg)
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Rp600.000 dari Subsidi BPNT Tahap 2, Siapa Saja yang Berhak?
12 Mar 2025, 23:31 WIB

Dikabarkan Dekat dengan Kim Sae Ron, Berikut Profile Kim Soo Hyun Aktor dengan Bayaran Termahal di Korea
12 Mar 2025, 23:30 WIB

Tarik Saldo DANA Gratis Rp100.000 Setiap Hari dari Link DANA Kaget 13 Maret 2025, Begini Cara Klaimnya!
12 Mar 2025, 23:30 WIB

Cara Konsumsi Nasi Putih agar Kadar Gula Darah Tatap Terjaga
12 Mar 2025, 23:27 WIB
Kim Soo Hyun Kirim Surat Cinta ke Kim Sae Ron Saat Wajib Militer, sampai Dijanjikan Menikah
12 Mar 2025, 23:21 WIB

Cara Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Galbay, Menghindari DC Lapangan Ke Rumah
12 Mar 2025, 23:19 WIB

Ground Checking DTSEN, Kemensos Selesaikan Pendataan Sebelum Lebaran, Untuk Percepatan Pencairan Bansos Tahap 2 PKH dan BPNT 2025
12 Mar 2025, 23:17 WIB

Cara Cek Status BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak Via Aplikasi Mobile JKN
12 Mar 2025, 23:10 WIB

Update Klasemen Liga 1: Imbang Rasa Kalah, Persebaya Gagal Dekati Persib
12 Mar 2025, 23:08 WIB

Ramalan Zodiak Scorpio, Sagitarius, Capricorn Kamis, 13 Maret 2025: Prioritaskan Kesehatan Fisik dan Mental
12 Mar 2025, 23:08 WIB

Saldo DANA Gratis Rp150.000! Cara Mudah Dapat DANA Kaget Lewat Giveaway Aman dan Resmi
12 Mar 2025, 23:05 WIB

Link Live Streaming Liga Champions: Aston Villa vs Club Brugge, The Lions Siap Selamatkan Muka Inggris
12 Mar 2025, 23:02 WIB

Tips Agar Fitur Pinjaman di Livin by Mandiri Bisa Digunakan
12 Mar 2025, 23:02 WIB

Cara Memisahkan Chat Kerja dan Pribadi di WhatsApp dengan Mudah dan Simple
12 Mar 2025, 22:57 WIB
