Kritik Pemerintah, Dr. Tirta: Sebaiknya Pilkada Serentak Tidak Digelar

Kamis 01 Okt 2020, 11:48 WIB
Dr Tirta Mandira Hudhi.9ist)

Dr Tirta Mandira Hudhi.9ist)

JAKARTA –  Dr Tirta Mandira Hudhi atau disapa dengan Dr tirta mengkritik  pemerintah yang dinilai melakukan konspirasi Covid-19. 

Sebelum itu, Dr tirta sudah berkali kali diundang dalam podcast Deddy Corbuzier. Pasalnya, Pandemi Covid-19 kembali menjadi perhatian dari influencer dr. Tirta Mandira Hudhi, yang menilai  kebijakan pemerintah cenderung politis dalam penanganan virus Corona. 

Sebagai seorang relawan kesehatan yang terlibat langsung pada Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ia pesimis karena kebijakan pemerintah tentang Covid-19 bersifat politis.

Menurutnya, kondisi ini merupakan wajah buruk tata kelola pemerintah Indonesia yang sudah haus kekuasaan. Pemerintah juga tak mendengarkan keinginan masyarakat atas permintaan penundaan pelaksanaan Pilkada. 

"Kalau saya sebagai relawan yang di lapangan dan rakyat jelata, ini kan anggaran pilkada bisa dialihkan ke orang yang miskin yang terdampak karena Covid-19 secara enggak langsung (in direct), sama effect direct dari Covid-19. Kalau memang semua orang menjadikan Covid-19 sebagai bahan kampanye dan bansos mereka di politik enggak akan selesai pak (persoalan Covid-19)," katanya dalam Podcast Deddy Corbuzier yang di Unggah pada Rabu, (30/9/2020).

Dr tirta mengatakan, dirinya merasa heran karena Pilkada Serentak 2020 akan tetap digelar, sementara beribadah dan sekolah dilarang akibat adanya pandemi Covid-19.

Ia pun memberikan sebuah narasi yang menyatakan bahwa dirinya akan maju di Pilpres 2024 mendatang. Meskipun begitu, Tirta juga tetap menyadari bahwa dirinya tidak memenuhi persyaratan untuk maju menjadi calon presiden (Capres). (nabila/tri) 

Berita Terkait
News Update