ADVERTISEMENT

BMKG Ingatkan La Nina Picu Frekuensi Curah Hujan Tinggi

Kamis, 1 Oktober 2020 16:31 WIB

Share
BMKG Ingatkan La Nina Picu Frekuensi Curah Hujan Tinggi


JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahaya La Nina yang dapat memicu frekuensi dan curah hujan di wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan ini sampai April tahun depan.

"Fenomena La Lina dapat berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi. Namun dampak tersebut sangat bergantung pada musim dan bulan, wilayah serta intensitasnya," terang Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Supari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (1/10).

Supari menjelaskan berdasarkan analisis dari potret data suhu permukaan laut di Pasifik, saat ini La Lina sudah teraktivasi di Pasifik Timur.

"Mondisi ini dapat memicu frekuensi dan curah hujan wilayah Indonesia pada bulan-bulan ke depan hingga April tahun depan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," papar Supari.

Menurut dia, dampak La Lina dapat memicu curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal sehingga potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor ke depan perlu diwaspadai.

Menyikapi fenomena yang berlangsung terkait cuaca dan iklim ini, ia menyampaikan perlunya kewaspadaan terhadap kondisi hujan di atas normal pada Oktober dasarian I dan II. Satuan dasarian yang digunakan menunjuk pada kurun waktu sepuluh harian.

"Beberapa provinsi diperkirakan akan memasuki musim hujan pada Oktober 2020,” kata Supari.

Terkait dengan La Lina, ia mengatakan bahwa dampaknya tidak seragam di seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, prakiraan awal musim hujan akan berlangung pada Oktober dengan wilayah teridentifikasi di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

Prakiraan tersebut untuk wilayah Sumatera, seperti di pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka dan Lampung. Wilayah Jawa diprakirakan terjadi di Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur.

Sedangkan di wilayah Kalimantan, potensi hujan di sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT