JAKARTA - Sebanyak 10 ribu alat rapid tes diterima Pemkot Jakarta Utara, dari Yayasan Budi Tau Chi. Ribuan alat tersebut pun, nantinya akan dimanfaatkan untuk mendeteksi kasus aktif penyebaran Covid-19 di RW zona merah.
Walikota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, sepuluh ribu alat rapid tes ini akan disebar ke enam kecamatan di Jakarta Utara. Khususnya, pada lingkungan dengan kasus Covid-19 Tinggi.
"Yang menarik kita juga akan libatkan kader kesehatan masyarakat seperti kader Posyandu Lansia dalam pencarian kasus aktif dengan menggunakan alat rapid tes ini," jelasnya, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, dengan keterlibatan kader ini diharapkan masyarakat semakin memahami upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) sebagai upaya penanggulanan Covid-19.
“Insyaallah dengan pelibatan masyarakat lokal maka penjangkauan, sekaligus sosialisasi dan kampanye untuk menumbuhkan disiplin masyarakat terkait Covid-19 terpenuhi dengan baik,” ungkapnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati menambahkan, nantinya kader kesehatan masyarakat ini akan dibekali pelatihan singkat oleh tenaga medis Puskesmas setempat.
“Yang pasti nanti saat pelaksanaan rapid test akan ada pendampingan dari tim medis kami. Dalam pelaksanaannya, kader wajib menerapkan protokol kesehatan, dan bila ditemukan hasil reaktif, pasien dijadwalkan tes swab di puskesmas terdekat,” tutupnya. (deny/tha)