Di Toko-toko, Warga Belanda Mulai Disarankan Memakai Masker

BELANDA - Untuk pertama kalinya, penduduk di Belanda disarankan untuk memakai masker wajah di toko-toko sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan gelombang kedua virus corona, menurut pemerintah setempat pada Senin (28/9).

Negara yang berpenduduk 17 juta orang ini, tercatat ada 3000 infeksi setiap harinya dalam minggu lalu. Kebijakan tersebut akan dimulai pada hari ini Selasa (29/9) dan berlangsung setidaknya selama tiga minggu.

"Kami melakukan yang terbaik, tetapi virusnya melakukan hal yang lebih baik dari kami," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jong pada Senin (28/9).

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menjelaskan bahwa situasi di tiga kota terbesar negara itu, Amsterdam, Rotterdam dan Den Haag memerlukan tindakan segera atas penyebaran Covid-19.

Mulai Selasa ini, warga Belanda harus menghindari perjalanan yang tidak penting antara tiga kota tersebut. Restoran dan bar diharuskan tutup pada pukul 22:00.

Orang disarankan untuk bekerja dari rumah, pertemuan sosial di dalam rumah orang tidak boleh lebih dari tiga orang, dan warga tidak lagi diizinkan untuk menghadiri acara olahraga.

Memakai masker sudah diwajibkan di transportasi umum, tetapi pemerintah Belanda sejauh ini menghindari menyarankan pelanggan untuk mengenakannya di dalam toko.

Langkah-langkah baru tersebut menyarankan bahwa pembeli di tiga kota terbesar harus menutupi wajah mereka mulai Selasa. Toko boleh menolak masuk bagi mereka yang tidak memakai masker.

"Tentu tindakan ini akan memiliki konsekuensi ekonomi yang negatif. Tapi membiarkan virus menyebar akan memiliki konsekuensi yang lebih besar, termasuk kerusakan ekonomi," kata Perdana Menteri Mark Rutte.

Pada Senin kemarin, Institut Kesehatan Nasional melaporkan 2.914 kasus baru, setelah negara itu memecahkan rekor infeksi baru pada hari Minggu sebelumnya dengan 2.995 kasus.