JAKARTA - Ikut andil dalam penanganan Covid-19, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI, menyiapkan armada khusus. Bahkan, mereka pun memodifikasi bus demi keamanan dan kenyamanan sopir.
Kepala UPAS Dishub DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan, pihaknya menyiapkan 10 unit bus yang sudah dimodifikasi guna mengangkut pasien terkonfirmasi. Dimana pada bagian kabin antara penumpang dengan pengemudi beri sekat.
"Ini untuk menghindari kontak langsung antara pasien yang terkonfirmasi dengan sopir," katanya, Rabu (29/9).
Dikatakan Ali, batas yang diberikan antara sopir dan pasien juga dilakukan untuk mengurangi beban psikologis si pengemudi. Pasalnya, mereka beda dengan sopir ambulans yang sejak awal memiliki kemampuan penanganan medis dan secara mental lebih siap bertugas membawa pasien terkonfirmasi.
"Apalagi sebelumnya ada pasien yang sempat menepuk pundak sopir, makanya langsung kami sekat," ujarnya.
Selain memberi sekat, sambung Ali, dalam pengoperasian bus sekolah yang membawa pasien terkonfirmasi, pihaknya juga mematikan AC. Pihaknya pun harus memasang kipas angin dan memodifikasi ventilasi bus.
"Masukan itu didapat dari saran tim medis. Karena bus kita kan bukan ambulans, jadi dimodifikasi," tuturnya.
Usai bertugas membawa pasien, Ali menyebut, bus dan pengemudi menjalani proses penyemprotan disinfektan. Hal itu untuk memastikan tidak ada virus yang menempel di bus dan awak bus usai membawa pasien terkonfirmasi.
"Bahkan bila satu bus yang baru selesai membawa pasien esok harinya kita jemur dulu untuk mematikan kuman yang ada," terangnya. (Ifand/tha)