Waspadai Hilang Penciuman Bisa Jadi Gejala Baru Covid-19

Selasa 29 Sep 2020, 20:14 WIB
Rumah Lawan Covid-19. (toga)

Rumah Lawan Covid-19. (toga)

TANGSEL - Hilang penciuman menjadi salah satu faktor orang terpapar covid-19. Seperti yang dirasakan Gia (20) seorang karyawan swasta yang awalnya mendapat hasil negatif saat swab test di kantornya.

Meski memiliki gejala seperti demam, pusing dan mual, namun dokter hanya.menyatakan radang dan menganjurkan minum vitamin dan konsumsi buah.

"Seminggu abis swab penciuman agak ilang, saya swab dan dinyatakan negatif. Dan selang berapa lama akhirnya saya swab lagi dan dinyatakan positif," ujar Gia saat ditemui di Rumah Lawan Covid-19, Kota Tangsel, Selasa (29/9/2020). 

Gia menambahkan dirinya sempat syok saat diyatakan positif covid-19. Dirinya mengaku langsung mengalami sesak nafas dan sempat batuk berdarah.

"Pertama saat dinyatakan positif covid itu saya langsung sesek dan syok, bahkan sempat batuk ada dahak bercampur darah," katanya.

Gia menambahkan, sejak dirawat di RLC selama hampir dua pekan, dirinya merasa sehat kembali.

"Tiga hari isolasi dirumah, hingga akhirnya saya isolasi di RLC selama 10 hari dan kemudian dinyatakan sembuh. Saat di cek juga batuk saya sudah sembuh," katanya.

Gia menambahkan, sejak awal covid melanda, dirinya sangat menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Harus patuhi protokol kesehatan sih, karena  pertama kali aku tau covid bulan Maret, saya higenis banget, handsanitizer selalu disemprot disinfektan. Mulai Bulan Juni saya mengabaikan, sepertinya corona itu tidak masuk dalam tubuh saya, tapi malah disitu saya tertular," katanya.(toga/tha)

News Update