PPP Kota Depok Konsolidasi ke Masyarakat Serukan Komitmen Dukung Idris-Imam

Selasa 29 Sep 2020, 20:59 WIB
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Hj. Qonita  (tengah) saat sedang melakukan kampanye secara sederhana kepada warga masyarakat Kecamatan Cipayung (angga)

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Hj. Qonita  (tengah) saat sedang melakukan kampanye secara sederhana kepada warga masyarakat Kecamatan Cipayung (angga)

DEPOK - Dalam memenangkan pasangan Wali dan Wakil Walikota Depok Idris - Imam, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Hj. Qonita Lutfiyah berupaya melakukan manuver politik salah satunya konsolidasi.

"Manuver politik yang telah kita lakukan dalam memenangkan Idris-Imam sebagai Wali dan Wakil Walikota Depok Periode 2021 - 2025 salah satunya adalah melakukan kampanye ke sejumlah wilayah Kecamatan Cipayung, dimulai dari wilayah Cipayung Jaya, Bojong Pondok Terong (Boponter) hingga menyasar wilaya Kampung Benda dekat TPA Cipayung,"ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa (29/9) sore.

Hingga sampai saat ini Hj.Qonita, masih berkomitmen memenangkan pasangan Idris-Imam pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dia menyebut pihaknya masih mendukung Idris-Imam untuk kursi D1 dan D2.

“Alhamdulillah, sampai saat ini kami tetap komitmen menjaga dan mengawal kemenangan pasangan Idris-Imam,” katanya

Sementara itu, wanita yang juga putri dari ulama kharismatik Indonesia, Kiai Sukron Makmun itu menjelaskan alasan pihaknya bertekad mengsung Idris-Imam sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Kepok. Pertama kata dia, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono adalah dua sosok yang pantas disebut Alim Ulama.

"Alasan pertama insya Allah beliau berdua adalah hamba yang taat ibadahnya. Salah satu dari itu menjadi tolok ukur utama dalam mencari kriteria seorang pemimpin,” paparnya.

Qonita menyebutkan penilaian lainnya adalah selama lima tahun selama menjadi Walikota Depok Idris sudah menjalankan semua janji sewaktu kampanye terealisasi. Namun begitu, Qonita juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan terpancing pada isu yang tidak penting.

“Yang terpenting, coba kita lebih leluasa berfikir bagaimana kampanye itu dilakukan, sudah tentu kita lebih mengedepankan politik adu gagasan, dan jaga sikap karena kita komitmen melakukan politik santun,” tandasnya. (Angga/tha)

Berita Terkait

News Update