INGAT! Selama September-Oktober ini, merupakan periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan.
Kita harus mewaspadai dampak buruk dari musim pancaroba yang masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.
Yang perlu diantisipasi adalah hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.
Hal utama yang wajib diwaspadai adalah cuaca ekstrem seperti disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa hari lalu.
Mengapa? Dengan cuaca ekstrem ini terdapat potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.
Kita paham, bencana tersebut memiliki dampak yang luar biasa. Tak hanya kerugian harta benda, juga tak jarang menelan korban jiwa penduduk yang daerahnya diterjang bencana.
Kita belum dapat menduga kapan waktunya dan dimama persisnya bencana hidrometeorologi terjadi.
Yang diperlukan adalah peran serta semua pihak monitoring informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana. Kemudian disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang berisiko tinggi.
Langkah berikutnya meningkatkan kesiapsiagaan melalui sosialisasi dan edukasi terkait potensi pencegahan banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta puting beliung.
Tak kalah pentingnya menyiagakan tim reaksi cepat mengatasi bencana. Inilah bentuk kewaspadaan. (*).