Tiga Besar LIDA, Gunawan, Meli, Hari, Sama-sama Oke Dangdutnya

Senin 28 Sep 2020, 17:30 WIB
Meli LIDA. (ist)

Meli LIDA. (ist)

JAKARTA – Tiga kontestan Liga Dangdut  (Lida) Indosiar kembali bertempur. Ketiga kontestan itu adalah Gunawan sebagai wakil Maluku Utara, Meli dari Jawa Barat, dan Hari wakil Jambi.

Ketiganya punya karakter dan kekuatan masing-masing. Ketiganya sudah melewati perjalanan Panjang dan persaingan begitu sengit. Sehingga ketika mereka masuk tiga besar sekrang ini, merupakan bibit-bibit terseraring, dan sudah dijamin kelayakannya.

“Yang masuk ini siapapun yang disematkan jadi juara satu, sudah pantas semua. Tinggal dukungan pemirsa tinggal pilih yang mana,” kata Lesti selaku anggota dewan juri.

Gunawan dikenal dengan suaranya khas. Tak usah melihat tampangnya, kalau mendengar suaranya orang sudah tahu kalau itu lantunan Gunawan.

Ia mampu bersuara rendah dan juga mampu menjangkau suara-suara tinggi dengan suara khasnya. Dia juga bagus untuk melantunkan lagu-lagu berbahasa Arab.

Gunawan juga punya motivasi tinggi untuk sukses, selain kerja kerasnya dalam hal olah vokal, dia juga memperhatikana kondisi fisiknya, dia rela melakukan ndiet, sehingga bobotnya bisa turun hingga beberapa kilogram.

 Itu membuktikan dia sosok yang disiplin, sebab untuk mengatur penurunan berat badan harus ekstra disiplin. Hal itu juga menunjukkan bahwa Gunawan memperhatikan penunjang penampilan di panggung.

Sosok Gunawan yang relative macho menambah pesona dirinya di panggung, dia tak puas dengan capaian-capaian selama ini. Mungkin satu kelemahan Gunawan, seperti yang disampaikan anggota dewan juri Shoimah, yakni dia kurang tegas dalam menampilkan mimik wajahmnya.

Menurut Shoimah, Gunawan sering tanggung. “Kalau ingin sosok marah, ya perlihatkan mimik marah, jangan suaran garang, tapi wajah seperti senyum,” ungkap Shoimah dalam suatu penilaiannya.

Lanjut ke kontestan asal Jawa Barat, Meli. Ia berasal dari kalangan bawah. Meli memiliki bakat alam yang sangat bagus. Di usianya yang masih belia, kemampuan oleh vokalnya sudah prima.

Ia sangat dangdut, Suaranya sudah alami dangdut. Yang melo-melo dia sangat menghayati. Namun, dia juga bisa untuk dangdut yang ngerock. Itu sudah pernah dia pertontonkan saat melantunkan lagu Buta Tuli karya Rhoma Irama. Menurut Meli, melantunkan lagu genre ini ia masih jarang, di panggung Lida katanya baru kali ini.

Yang asyik lagi kalau Meli menembangkan lagu-lagu Sunda. Nassar Sunkar sampai termehek-mehek. Lesti pun tak sabar untuk duet dengan Meli.

Kontestan dari wilayah barat, Hari (Jambi) punya kekhasan lagi. Selain suaranya oke, tampangnya good looking. Itu dilengkapi dengan kefasihannya untuk menyanyi sambil dance. Dialah peserta yang paling piawai menyanyi sambil dance yang tanpa beban.

Sebagai kontestan dari wilayah Sumatera, Hari akrab dengan dangdut-dangdut bernuansa Melayu. Hari merupakan sosok yang bersahaja. Lahir di keluarga sederhana. Dia lahir di Tanjung Raden pada 18 Juli 1997. 

Sebelumnya mengikuti LIDA 2020, hari sudah sering bernyanyi di kampung halamannya. Dia tercatat sebagai mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Di kampungnya, dia sudah dikenal sebagai penyanyi gambus. Pengalamannya sudah banyak mengisi acara acara resmi hingga pernikahan.  

Hari sudah menekuni dunia tarik suara sejak duduk di bangku SMP. Dirinya sudah sering mengikuti berbagai macam perlombaan menyanyi.

Dari latar belakang itu, maka tak diragukan lagi kemampuan Hari di panggung luaran. Ia sudah kenyang pengalaman, dan kini makin terasah secara teknis dan ilmu, ketrampilan dan fashionnya.

Jadi, dari ketiganya memang oke. Silakan pilih. (win)

Berita Terkait
News Update