ADVERTISEMENT

Perang Armenia-Azerbaijan Meletus di Area Sengketa, Turki Kutuk Keras

Senin, 28 September 2020 15:50 WIB

Share
Perang Armenia-Azerbaijan Meletus di Area Sengketa, Turki Kutuk Keras

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ARMENIA - Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan meletus di sekitar wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan, mengatakan dua helikopter Azerbaijan ditembak jatuh dan mengakibatkan 2 orang tewas. Selain helikopter, pasukan Armenia juga menyerang tiga tank Azerbaijan, Minggu (27/9/2020).

Nagorno-Karabakh adalah daerah etnis Armenia di Azerbaijan, di mana wilayah tersebut sebenarnya berada di luar kendali Azerbaijan sejak berakhirnya perang pada tahun 1994. Kedua belah pihak memiliki kehadiran militer yang besar di sepanjang zona demiliterisasi yang memisahkan wilayah tersebut dari wilayah Azerbaijan lainnya.

Sementara Kementerian Pertahanan Azerbaijan membantah klaim bahwa helikopter dan tanknya telah diserang. Tetapi Presiden Ilham Aliyev mengatakan ada kerugian akibat perang tersebut.

"Ada kerugian di antara pasukan Azerbaijan dan penduduk sipil akibat pemboman Armenia," katanya dalam sebuah pidato, Minggu (27/9/2020).

Stepanyan mengatakan pertempuran tersebut dimulai dengan serangan Azerbaijan, tetapi Azerbaijan mengatakan pihak Armenia menyerang dan Azerbaijan melancarkan serangan balasan.

Kutuk Keras

Sementara sekutu dekat Azerbaijan, negara Turki menolak keras pernyataan Stepanyan.

"Kami mengutuk keras serangan Armenia terhadap Azerbaijan. Armenia pernah menentang melakukan provokasi, mengabaikan hukum. Armenia sedang bermain api dan membahayakan perdamaian regional," kata Juru bicara partai yang berkuasa di Turki Omer Celik, di media sosial Twitter.

Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin juga mengamini pernyataan Omer untuk mengutuk Armenia atas kejadian yang terjadi dan berharap komunitas internasional mengintervensi hal tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT