JAKARTA - Sejak beberapa waktu lalu, lahan baru untuk pemakaman korban Covid-19 telah dibuka di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Tiga blok di lahan seluas 4000 meter persegi disiapkan sebagai perluasan lahan yang sebelumnya sudah penuh.
Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi, 47, mengatakan, penambahan lahan baru karena sebelumnya lahan yang disiapkan sudah tak lagi bisa menampung.
Meski sebelumnya ditargetkan lahan yang ada bisa digunakan hingga Oktober mendatang, namun nyatanya tingkat kematian lebih tinggi.
"Sejak bulan kemarin, rata-rata setiap hari bisa mencapai 30 jenazah yang harus dimakamkan, makanya habis lebih cepat," katanya, Senin (28/9).
Dikatakan Nadi, karena tingkah kematian yang tinggi itu pula, lahan baru untuk korban Covid-19 mulai digunakan sebagai liang lahat. Lahan itu sendiri sudah disiapkan jauh-jauh hari agar pemakaman tak menjadi kendala.
"Saat ini sudah ada penambahan lahan baru. Volumenya ada tiga blok baru yang mulai kita pakai hari ini," ujarnya.
Nadi mengatakan, lahan baru seluas 4.000 meter persegi itu berada satu area dengan blok pemakaman yang sudah ada sebelumnya.
Lahan baru itu juga terbagi atas tiga blok untuk jenazah muslim dan non muslim. "Diperkirakan di lahan baru yang disiapkan ini bisa menampung 1000 jenazah korban Covid-19," tuturnya.
Nadi menambahkan, dirinya bersama petugas dari Dinas pemakaman dan Pertamanan DKI, terus bekerja selama 24 jam. Pihaknya bersiaga menyiapkan liang lahat hingga menguburkan pasien dengan prosedur Covid-19.
"Di barisan terakhir ini kami siap untuk menangani korban jiwa atas wabah Covid-19," ungkapnya.
Dalam setiap menjalankan tugas menggali dan menguburkan korban Covid-19, sambung Nadi, petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Bahkan, usai memakamkan jenazah dan bertugas, seluruh anggota wajib disemprot disinfektan.